Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Final French Open

Muchova Singkirkan Sabalenka untuk Bertemu Swiatek

Foto : Foto: JULIEN DE ROSA / AFP

Iga Swiatek dari Polandia melakukan selebrasi setelah menang atas Beatriz Haddad Maia dari Brasil pada akhir pertandingan semifinal tunggal putri mereka pada hari kedua belas turnamen tenis Roland-Garros Terbuka di Court Philippe-Chatrier, Paris, Kamis (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Juara bertahan dan petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, melaju ke final Prench Open. Dia akan berhadapan dengan Karolina Muchova yang secara mengejutkan menyingkirkan unggulan kedua Aryna Sabalenka.

Swiatek mengalahkan petenis Brasil, Beatriz Haddad, Maia 6-2, 7-6 (9/7) dalam pertandingan semifinal yang berlangsung Jumat (9/6) dini hari WIB. Upaya Swiatek merebut gelar ketiga di Roland Garros akan coba diadang petenis peringkat 43 dunia, Muchova, dari Ceska. Laga final tunggal putri berlangsung, Sabtu.

Petenis Polandia berusia 22 tahun, yang memiliki catatan menang kalah di Prancis Terbuka, 27-2, berusaha menjadi wanita pertama yang berhasil mempertahankan gelar sejak Justine Henin tahun 2007. Dia juga wanita termuda yang mencapai final Prancis Terbuka tiga kali sejak Monica Seles di awal 1990-an.

"Sungguh luar biasa. Sejujurnya sulit untuk memainkan turnamen yang begitu panjang. Saya cukup senang bisa bermain secara konsisten dan setiap tahun mendapatkan hasil yang bagus di sini. Saya cukup bersemangat untuk hari Sabtu," ujar Swiatek.

Haddad Maia, petenis putri Brasil pertama yang mencapai semifinal Grand Slam sejak juara utama tujuh kali Maria Bueno tahun 1968. Dia mematahkan servis Swiatek di gim pembuka, namun unggulan teratas itu segera mengambil alih.

Swiatek memenangkan lima dari enam game berikutnya, akhirnya mematahkan servis Haddad Maia untuk ketiga kalinya menutup set pertama. Haddad Maia merebut keunggulan 3-1 di set kedua.

Namun Swiatek mengantongi tiga game berikutnya. Swiatek kemudian berhasil menghentikan laju petenis kidal berusia 27 tahun yang belum pernah melewati putaran kedua Grand Slam sebelum Prancis Terbuka kali ini.

"Itu tidak mudah. Dia seorang pejuang," ujar Swiatek. "Saya tahu harus siap untuk setiap pertandingan dan momentum bisa berubah sangat cepat," sambungnya. Muchova akan memainkan final Grand Slam pertamanya setelah membalikkan defisit 5-2 di set terakhir untuk mengalahkan juara Australia Open. Kemenangan Muchova itu juga menghentikan laju 12 kemenangan beruntun petenis Belarusia ini di Grand Slam.

"Saya tidak begitu tahu yang terjadi. Sulit dipercaya, saya mencoba untuk terus berjuang dan berhasil. Saya sangat senang," ujar Muchova setelah menang 7-6 (7/5), 6-7 (5/7), 7-5. Dia menambahkan Sabalenka ke daftar korban di Paris. Muchova juga menyingkirkan unggulan kedelapan Maria Sakkari di babak pertama dan runner-up 2021 Anastasia Pavlyuchenkova di perempat final.

"Saya memiliki banyak peluang, tapi tidak memanfaatkannya. Saya sangat kecewa dengan kekalahan yang berat ini," ujar Sabalenka. "Saya pasti harus belajar sesuatu dari pertandingan ini dan kembali lebih kuat," sambungnya. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top