Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Muatan Balik Tol Laut dari Jailolo Surplus

Foto : Istimewa

Pelabuhan Matui Jailolo, Halmahera Barat, Maluku tidak pernah sepi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Jika trayek tol laut lain umumnya mengalami defisit muatan balik, trayek T-15 kebalikannya. Pelabuhan Matui Jailolo, Halmahera Barat, Maluku tidak pernah sepi. Pada 2020, muatan berangkat tercatat 987 TEU, sementara muatan baliknya lebih besar, 1239 TEU. Kargo terbanyak dari daerah tersebut adalah kopra.

Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Jailolo, B Wisnu Sentyaki mengatakan Tol Laut sangat terasa manfaatnya bagi masyarakat dan pengusaha lokal, terutama pengusaha kopra. Jaringan rutenya adalah Tg. Perak - Makassar - Jailolo - Morotai (Daruba) - Tg. Perak. Dilayani KM Logistik Nusantara 3 (105 TEU) dengan operator PT PELNI.

"Kargo paling banyak adalah kopra. Saat ini saja, dari total muatan balik 35 kontainer, 29 adalah kopra, komoditas lainnya seperti pala dan cengkeh, buah kelapa, arang, ikan, dan cumi masing-masing 1 kontainer. Seluruhnya menuju Pulau Jawa," kata Wisnu, dalam siaran pers, Rabu (31/3).

Dia menambahkan Tol Laut memberi dampak penurunan disparitas harga, terutama untuk bahan baku industri. Selain kopra, komoditi lain yang merupakan unggulan adalah hasil perikanan, terutama cumi yang banyak di sekitar Halmahera Barat. Cumi segar Jailolo kini sudah masuk ke dalam program prioritas Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat.

Menurut Wisnu pebisnis di Surabaya dan Makassar nampaknya perlu memanfaatkan informasi permintaan bapokting yang tinggi dari Jailolo. Pengusaha lokal sangat mendukung, karena bahan baku dan lain-lain yang sebelumnya diambil dari Ternate, kini dengan adanya Tol Laut, belanja sudah tidak perlu ke Ternate lagi. Jadi lebih murah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top