Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemenangan 9-0 atas Southampton mengantarkan Manchester United menyamai skor kemenangan atas Ipswich pada 1995. Ini juga menjadi kekalahan serupa kedua Southampton dari Leicester di musim lalu.

MU Hancurkan Southampton

Foto : Laurence Griffiths/AFP

pesta gol I Pemain Manchester United, Marcus Rashford (dua dari kiri) merayakan golnya ke gawang Southampton pada laga Premier League di Old Trafford, Manchester, Rabu (3/2) dini hari WIB. Di laga itu, MU pesta sembilan gol tanpa balas ke gawang Sout­hampton.

A   A   A   Pengaturan Font

MANCHESTER - Manchester United (MU) menyamai rekor skor kemenangan Liga Inggris dengan menjaringkan bola sembilan kali tanpa balas ke gawang Southampton pada laga di Old Trafford, Manchester, Rabu (3/2) dini hari WIB.
Hasil sensasional ini membuat klub berjuluk "Setan Merah" itu memiliki poin sama dengan Manchester City di puncak klasemen dengan mengumpulkan 44 poin dari 22 laga. Namun, situasi itu bisa berubah jika City mampu menang di markas Burnley, Kamis (4/2) dini hari WIB.
Ini adalah musim kedua berturut-turut Southampton menderita kekalahan 9-0. Musim lalu mereka takluk dengan skor yang sama dari Leicester City di St Mary's. Kemenangan Leicester itu menyamai rekor yang dibuat oleh MU pada laga melawan Ipswich pada 1995.
Southampton harus bermain dengan 10 orang karena kartu merah menit kedua Alexandre Jankewitz pada debutnya di Liga Inggris. Gol Aaron Wan-Bissaka, Marcus Rashford, Edinson Cavani, dan gol bunuh diri Jan Bednarek menjadikan skor 4-0 sebelum jeda.
Anthony Martial masuk dari bangku cadangan untuk mencetak dua gol di babak kedua. Sementara Scott McTominay, Bruno Fernande,s dan Daniel James juga mencetak gol di babak kedua setelah Bednarek diusir keluar lapangan.
City menyimpan dua pertandingan untuk menegaskan kembali keunggulan mereka dalam perburuan gelar. Tim asuhan Pep Guardiola itu menghadapi Burnley pada Kamis dini hari WIB.
Meski demikian pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer membangkitkan ingatan tentang perburuan gelar pada musim 2011-2012. Saat itu, City merebut gelar dengan unggul selisih gol dari MU. "Kami tahu akan lebih baik dari siapa pun jika memiliki selisih gol yang bagus. Itu karena kami pernah kalah di liga akibat selisih gol," ujar pelatih asal Norwegia itu.
Solskjaer telah meminta para pemain depannya untuk lebih tajam setelah sejumlah peluang yang hilang membuat MU mengalami kekalahan mengejutkan 1-2 dari Sheffield United dan bermain imbang 0-0 di Arsenal dalam sepekan terakhir.
Rashford, Martial, dan Fernandes semuanya mengalami paceklik gol pada 2021. Solskjaer berharap mereka sekarang memiliki dorongan kepercayaan diri yang sempurna menuju paruh kedua musim ini. "Kami telah menunggu mereka untuk menunjukkan keajaiban dan itu adalah malam bagi mereka untuk menikmatinya," ujarnya.
Sebaliknya, setelah awal musim yang cerah, Southampton telah kalah pada empat laga liga berturut-turut untuk turun ke urutan ke-12.

Arsenal Kalah
Pada laga lain, laju tujuh pertandingan tak terkalahkan liga yang telah membuka harapan Arsenal kembali ke persaingan mendapatkan tempat di Liga Champions musim depan harus terhenti. Arsenal tumbang 1-2 di markas Wolverhampton, Molineux.
Arsenal sebenarnya bisa hanya terpaut lima poin dari empat besar setelah gol Nicolas Pepe membuka skor atas Wolverhampton. Namun, kartu merah ketiga David Luiz dalam dua musim sebagai pemain Arsenal karena menjatuhkan Willian Jose jelang jeda menjadi jalan bagi tuan rumah untuk membalikkan keadaan.
Ruben Neves menjaringkan gol penyama lewat titik penalti di menit ke-45. Tendangan jarak jauh Joao Moutinho yang menakjubkan di awal babak kedua membuat Wolves berbalik unggul.
Penjaga gawang Bernd Leno kemudian mengakhiri malam yang menyedihkan bagi Arsenal ketika dia juga dikeluarkan karena memegang bola di luar kotak penalti.
Kemenangan yang sangat dibutuhkan untuk Wolves ini mengakhiri delapan pertandingan tanpa kemenangan dan membawa mereka unggul 12 poin dari zona degradasi.
Tim asuhan Nuno Espirito Santo juga menyelesaikan dua kemenangan liga untuk kali pertama atas Arsenal dalam 42 tahun terakhir. Arsenal tetap di urutan 10, terpaut delapan poin dari tim urutan keempat Leicester. "Tim benar-benar berada di puncak permainan, kami seharusnya unggul tiga atau empat gol dan setelah kartu merah," ujar pelatih Arsenal, Mikel Arteta.
"Saya telah melihatnya 10 kali dalam sudut yang berbeda dan saya tidak dapat memberi tahu Anda di mana pelanggaran terjadi," sambungnya.
West Brom kalah 1-2 dari tim papan bawah Sheffield United, sementara Crystal Palace menang 2-1 atas Newcastle.ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top