MRT Harus Lahirkan Budaya Antre

MRT akan dioperasikan tepat waktu pada Maret 2019. Saat ini, perkembangan proyek MRT sudah 92,5 persen.

JAKARTA - Keberadaan mass rapid transit (MRT) akan membentuk kebiasaan dan kebudayaan baru masyarakat dari kendaraan pribadi beralih transportasi publik. MRT juga akan menciptakan budaya tertib dan antre

"Selain itu menjadi sarana interaksi antarwarga Jakarta dan sekitarnya sehingga akan tercipta budaya antre, tertib waktu, dan kebiasaan bersih," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies R Baswedan, di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4).

Anies berharap proyek MRT berjalan baik, selesai tepat waktu, dan berkualitas sehingga masyarakat dapat segera menikmati moda transportasi massal itu "Kita berharap 173. 000 penumpang yang akan naik MRT tiap hari akan mendapat kesempatan untuk dilatih disiplin, tepat waktu, bersih, antre dan itu Insya Allah menghasilkan budaya baru," jelasnya.

Anies mengatakan MRT Jakarta sebagai melting pot, karena salah satu transportasi massal yang dimanfaatkam seluruh lapisan dan mempersatukan masyarakat.

Anies menekankan ketersediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas dan tempat duduk prioritas ibu hamil atau orang lanjut usia di rangkaian kereta MRT.

Gubernur DKI mengapresiasi PT MRT Jakarta yang telah menyiapkan 10 orang masinis muda dan andal terdiri atas lima orang perempuan dan pria. Rencananya, MRT akan menyediakan masinis hinggaistimewa65-70 orang.

"Ini kereta MRT pertama masinisnya seorang perempuan bernama Tiara usianya 21 tahun. Ada 65 masinis yang siap menjalankan kereta, yang baru tersedia 32 masinis dan 5 diantaranya adalah perempuan dan Kami bangga dengan putra-putri Indonesia yang sudah kerja keras menyiapkan ini bertahun-tahun," ujar Anies.

Saat ini, dua rangkaian kereta MRT sebanyak 12 gerbong telah tiba di Depo Lebak Bulus. Setiap gerbong memiliki kapasitas angkut hingga 250-300 orang. Pada saat operasional nanti, MRT akan menyiapkan hingga 16 rangkaian kereta.

"Satu kereta, menurut laporan tadi, ada kursi 50 dan bisa memuat 250 dengan 150 orang berdiri. Tapi kalau mau dipadatkan bisa sampai 300 per kereta jadi sekali jalan satu rangkaian bisa 1800 orang sekali jalan," katanya.

Melihat progressnya, kata Anies, MRT akan dioperasikan tepat waktu pada Maret 2019. Saat ini, perkembangan proyek MRT sudah 92,5 persen selesai. Moda transportasi baru ini digadang-gadang bisa mengangkut penumpang hingga 173 ribu orang per hari.

"Kami percaya MRT bukan sekedar alat transportasi. MRT adalah satu media untuk membentuk kebiasaan dan kebudayaan baru," tegasnya.

Menurutnya, MRT akan mendidik warga Jakarta lebih disiplin. Karena akan muncul kebiasaan antri, kebiasaan tertib waktu, tepat waktu, kebiasaan bersih danenjadi ruang interaksi warga. Sebab, dalam satu kereta MRT akan dipenuhi ratusan warga dengan beragam latar belakang, mulai top manajer hingga petugas supporting.

Tepat Waktu

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, sisa pekerjaan yang mencapai 8 persen merupakan pekerjaan entrance interior dan pekerjaan sistem. Menurutnya, kereta MRT yang sudah tiba ini akan dilakukan uji coba pada Agustus.

"Jadi beberapa harus kita kerjakan sekarang itu seperti rel kereta itu juga harus kita selesaikan kerjaan power on, memasukkan listrik ke dalam sistem ini. Itu yang sekarang sedang kita kerjakan untuk mengerjakan jadi 100 persen. Kemudian pada bulan Agustus, kereta pertama ini akan mulai uji coba pada track," katanya.

pin/P-5