Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal l Uji Coba Moda Raya Terpadu Capai 77.000 Penumpang Per Hari

MRT Bidik Potensi Wisata Belanja di Stasiun

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

Fasilitas MRT I Pengendara motor mengambil karcis parkir di Park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (28/3). PT MRT Jakarta menyediakan lahan parkir dengan tarif 2.000 rupiah untuk motor dan 5.000 rupiah untuk mobil per harinya.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak 16 gerai UMKM yang akan beroperasi di lima stasiun Fase I MRT Jakarta rute Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus.

JAKARTA - Manajemen PT MRT Jakarta membidik potensi wisata belanja di dalam stasiun kereta dengan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menyediakan beragam produk yang dibutuhkan pengguna moda transportasi massal tersebut.

"Orang bisa bertemu di sana (stasiun), kemudian bisa belanja (produk) UMKM di dalam stasiun. Terus naik kereta lagi, itu tidak bayar selama tidak keluar stasiun," kata Sekretaris Perusahaan MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (28/3).

Dengan begitu, dia berharap stasiun MRT Jakarta tidak hanya menjadi tempat mobilitas masyarakat, tetapi juga bisa dijadikan sebagai tempat bertemu dan bertransaksi dagang.

Menurut dia, kehadiranpelaku usaha mikro kecil menengah itu juga diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi khususnya industri kecil.

Kamaluddin menjelaskan total ada 16 gerai UMKM yang akan beroperasi di lima stasiun Fase I MRT Jakarta rute Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus.

Kelima stasiun tersebut, yakni Lebak Bulus dengan enam gerai UMKM, Fatmawati ada 6, Stasiun Dukuh Atas terdapat 2, dan masing-masing 1 gerai di Stasiun Haji Nawi dan Stasiun Blok A.

Lima stasiun itu merupakan lokasi yang paling sesuai berdasarkan pertimbangan yang dilakukan bersama dengan konsultan dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

UMKM itu, bergerak di usaha makanan dan minuman, kerajinan, dan tekstil atau busana. Rencananya, gerai UMKM itu akan buka satu hingga dua bulanmendatang setelah moda transportasi modern itu diresmikan.

Sedangkan, saat ini beberapa perusahaan ritel sudah membuka gerai salah satunya di Stasiun MRT Bundaran HI. "Beberapa ritel profesional tentu mereka sudah ada modal. Melihat bentuknya sudah bisa pasok interior dan mesin kopi sampai barista. Kalau UMKM memang perlu waktu," katanya.

Kamaluddin mengungkapkan keberadaan UMKM tersebut bukan menjadi bagian utama pendapatan pengelola tetapi memfasilitasi pertumbuhan industri kecil dengan biaya sewa per bulan sebesar Rp1,3 juta.

Meski memiliki prospek yang strategis, namun pengelola belum berencana menambah gerai di lima stasiun tersebut atau menambah gerai di stasiun lainnya.

Pengelola masih mempertimbangkan ruang yang lebih luas bagi penumpang khususnya ketika jam padat.

Lonjakan Penumpang

Sementara itu, MRT Jakarta mencatat total jumlah penumpang mencapai 188 ribu hingga Rabu (27/3) pada masa tidak berbayar yang berlaku hingga Minggu (31/3). Lonjakan tertinggi, kata dia, terjadi pada Rabu (27/3) mencapai 77 ribu orang.

Untuk menjaga ketertiban penumpang, pengelola menyiagakan sejumlah petugas seperti di beberapa titik sepanjang peron atau area sebelum memasuki kereta.

Calon penumpang yang akan naik harus antre di barisan berwarna kuning, sedangkan penumpang yang turun dari kereta melalui jalur berwarna hijau.

"Sudah ada peningkatan dari sisi kepatuhan penumpang, tapi kami terus evaluasi karena masih ada beberapa titik yang masih ada penumpang buang sampah sembarangan, kami tegur. Itu kami tingkatkan," katanya.

Sementara itu, menjelang pemberlakuan tarif berbayar 1 April 2019, PT MRT Jakarta akan menggencarkan sosialisasi pembayaran dengan uang elektronik atau dengan cara membeli tiket sekali jalan.

Lima bank penerbit uang elektronik bisa digunakan, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank DKI.

Selain itu, pengelola MRT juga mengebut penataan tempat parkir dan penataan angkutan dalam jaringan (daring) di sejumlah stasiun di antaranya Lebak Bulus dan Fatmawati.

Tarif parkir per hari sebesar 5.000 rupiah untuk mobil dan 2.000 rupiah untuk motor yang dikelola Dinas Perhubungan DKI Jakarta.pin/emh/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan, M Husen Hamidy, Antara

Komentar

Komentar
()

Top