MPLS Dipastikan Aman dari Plonco

MPLS berbeda dengan era Masa Orientasi Siswa (MOS). Saat ini siswa sudah tak perlu membawa atribut-atribut yang tak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar.

JAKARTA - Sebanyak 219.996 siswa baru setingkat SD, SMP, SMA, dan SMK di Jakarta hari ini merasakan pengalaman pertama bersekolah di lingkungan baru. Selama tiga hari ke depan, mereka akan menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Sejumlah guru, orang tua murid, dan siswa tampak bersemangat menyambut hari pertama sekolah. Seperti di SMP Negeri 60 Jakarta Pusat, misalnya, para staf pengajar sudah sejak pagi menyambut siswa dan orang tua yang mengantar mereka. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono, yang hadir di lokasi pun mengapresiasi tindakan para staf pengajar itu. Ia juga senang melihat antusiasme yang ditunjukkan siswa pada hari pertama sekolah.

"Saya lihat para peserta didik sangat mempersiapkan diri untuk masuk di hari pertama sekolah ini. Salah satunya yang diterima di SMPN 60 ini. Alhamdulillah sekolahnya bagus-bagus," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Ratiyono, di SMPN 60 Jakarta, Senin (15/7).

Ratiyono menjamin tak ada senioritas pada pelaksanaan MPLS kali ini. Sebab, rangkaian kegiatan MPLS dibuat langsung oleh Kepala Sekolah. "Kakak kelasnya hanya membantu pelaksanaan saja," ujar Ratiyono.

Selain itu, hal yang membuat Ratiyono yakin adalah MPLS berbeda dengan era Masa Orientasi Siswa (MOS). Saat ini siswa sudah tak perlu membawa atribut-atribut yang tak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar.

"Mereka nanti akan diperkenalkan jadwal pelajaran dan lingkungannya," katanya.

Antusiasme Siswa

Wajah antusias tampak pada orang tua yang menunggu di pinggir lapangan basket, SDN Menteng 01, Jakarta Pusat, Senin (15/7) pagi.

Para orang tua, baik ibu atau bapak, berupaya mengabadikan anak-anaknya yang tengah berbaris di lapangan menggunakan ponsel masing-masing. Salah satu orang tua murid bernama Yuni mengaku sengaja izin datang telat ke kantornya agar dapat melihat dan mengantar anaknya yang baru masuk kelas 1 SD.

"Ini kan pertama masuk sekolah, kasihan kalau tidak diantar," ucapnya saat ditemui di SDN Menteng 01, Jakarta.

Hari pertama masuk sekolah di Sekolah Dasar (SD) Desa Putra Lenteng Agung Jakarta Selatan banyak siswa yang menangis dan masih harus didampingi oleh orang tua mereka.

Salah seorang orang tua bernama Budiawan mengaku anaknya kaget melihat hal yang baru. Ia pun berusaha untuk membujuk si anak mau masuk sekolah.

"Iya Cynthia mungkin kaget, tadi sempat nangis, jadi saya bujuk dan temani sampe masuk kelas," kata Budiawan saat ditemui di Desa Putra, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (15/7).

Berbeda halnya dengan orang tua lainnya, Eko Setiawan, mengaku anaknya bernama Albert nampak lebih senang saat mau masuk sekolah dasar. Sang buah hati sudah bangun pagi-pagi langsung mandi dan bergegas mengenakan seragam putih merah.

"Kalau anak saya udah dari pagi bangun dan langsung senang untuk masuk sekolah. Terlihat Albert senang punya teman-teman baru," tutur Eko.

Eko menjelaskan buah hatinya pun memilih bangku barisan paling depan. Karena si anak ingin sekali mengikuti pelajaran yang diberikan kepada guru di sekolah.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI Jakarta, terdapat 219.996 siswa yang menjalani hari pertama sekolah di lingkungan baru. 155.511 diantaranya merupakan siswa SD, kemudian 178.143 adalah siswa SMP, 81.962 siswa SMA, dan 54.826 adalah siswa SMK. jon/P-6