Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mourinho Kian Tertekan

Foto : AFP/Oli SC ARFF
A   A   A   Pengaturan Font

Posisi Mourinho kian di ujung tuduk setelah dua kekalahan beruntun dan berseteru dengan wakil ketua eksekutif klub.

MANCHESTER - Pelatih Manchester United Jose Mourinho meminta dirinya dihormati setelah menderita kekalahan kandang terberat dalam kariernya. Harry Kane dan Lucas Moura mencetak gol dalam kemenangan Tottenham Hotspur 3-0 di Old Trafford, Selasa (28/8) dini hari WIB.

Kekalahan beruntun kedua tersebut membuat pelatih asal Portugal itu kian tertekan. MU kini tertinggal enam poin dari Spurs, Liverpool dan Chelsea dan terpaut empat poin dari juara bertahan Manchester City, hanya setelah tiga laga musim 2018-2019.

Kemungkinan Mourinho kehilangan pekerjaannya telah kian menguat dalam beberapa pekan terakhir. Selain hasil buruk, dia juga bentrok dengan wakil ketua eksekutif klub Ed Woodward karena kurangnya aktivitas MU di bursa transfer.

Mourinho menyayangkan kritik yang ditujukan kepadanya dengan menyebut catatan prestasinya memenangkan Liga Inggris tiga kali bersama Chelsea.

"Saya memenangkan lebih banyak kompetisi daripada 19 pelatih lainnya. Tiga untuk saya, dua untuk mereka. Hormati itu," ucap Mourinho dengan nada marah pada konferensi pers pasca-pertandingannya.

Mourinho berdiri di depan Stretford End Old Trafford pada akhir pertandingan untuk memuji fans tuan rumah, yang tidak mengejek timnya meski hasil yang diraih tak sesuai harapan. "Hari ini saya punya bukti bahwa hakim terbaik adalah pendukung," ujar Mourinho.

"Kami kalah melawan Sevilla (musim lalu di Liga Champions babak 16 besar) dan kami dicemooh karena kami pantas mendapatkannya. Hari ini para pemain meninggalkan lapangan setelah kalah di kandang dan mereka bertepuk tangan karena mereka pantas mendapatkannya, jadi kami terus mencoba, mencoba dan mencoba," sambungnya.

MU telah kebobolan enam gol dalam dua pertandingan dan Mourinho telah menegaskan dia butuh memboyong satu bek baru di bursa transfer.

Eric Bailly bahkan tidak berada di bangku cadangan saat melawan Spurs. Victor Lindelof menjadi pemain pengganti untuk Phil Jones yang cedera dan membuat serangkaian kesalahan. Chris Smalling, yang melakukan tekel di babak pertama untuk menggagalkan upaya Dele Alli, membiarkan Lucas Moura mencetak gol ketiga. MU telah mengincar bek Leicester City, Harry Maguire, Toby Alderweireld dari Tottenham dan Jerome Boateng asal Bayern Munich.

Tekanan dan frustrasi yang yang dialami Mourinho datang setelah 45 menit pertama. MU mendominasi laga sebelum Spurs mengambil kendali dengan dua gol dalam dua menit setelah turun minum. MU harus menyesali serangkaian peluang yang hilang dari Romelu Lukaku, terutama ketika pemain asal Belgia itu melepaskan tembakan yang melebar di sisi gawang pada menit ke-15.

Tottenham bahkan belum pernah mencetak gol dalam kekalahan pada empat lawatan mereka sebelumnya ke Old Trafford di bawah Mauricio Pochettino. Namun, kata-kata bijak pelatih asal Argentina itu di ruang ganti saat jeda membuat perbedaan besar saat Spurs melakoni babak kedua.

David de Gea berhasil mengagalkan upaya Kane dan Dele Alli. Tapi sundulan Kane menyambut sepak pojok Kieran Trippier berhasil masuk ke gawang MU di menit ke-50.

Kemenangan Besar

Hugo Lloris mempertahankan posisinya di gawang Spurs dan mempertahankan ban kapten meski ditangkap karena kesalahan saat mengemudi pada hari Jumat. Dan keyakinan Pochettino pada dirinya dibayar Lloris ketika dia menggagalkan upaya Lukaku. Lucas Maura berhasil menggandakan keunggulan Spurs pada menit ke-52 dan mencetak gol ketiga di menit ke-84.

"Ini adalah kemenangan besar bagi kami dan saya sangat bangga dengan penampilan tim," ujar Pochettino. "Sulit untuk mengalahkan Manchester United di Old Trafford. Mereka lebih baik di babak pertama tetapi kami mendominasi sejak saat itu," sambungnya.

Mourinho terpancing dengan teriakan "Anda dipecat pagi hari nanti" dari para penggemar Tottenham di akhir laga. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top