Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mourinho Dalam Tekanan

A   A   A   Pengaturan Font

Kekalahan dari Brighton pekan lalu membuat pasukan Mourinho harus menang atas Tottenham untuk mengurangi tekanan.

MANCHESTER - Sorotan akan tertuju pada pelatih Manchester United Jose Mourinho untuk memberikan respon positif setelah dia dihadapkan pada situasi rumit jelang laga kontra Tottenham Hostpur, Selasa (28/8) dini hari WIB.

Sementara Mourinho dikabarkan bersitegang dengan wakil ketua eksekutif klub MU Ed Woodward dan pemain kunci seperti Paul Pogba, pelatih Mauricio Pochettino telah membuat Tottenham berada di jalur yang tepat jelang lawatan ke Old Trafford. Spurs sejauh ini mencatatkan kemenangan 100 persen di Liga Inggris.

Pelatih asal Argentina itu tampaknya memiliki sedikit simpati terhadap keluhan Mourinho. Pelatih asal Portugal itu mengeluhkan tentang dirinya tidak cukup didukung oleh Woodward pada bursa transfer. MU hanya menghabiskan 70 juta pound (1,1 triliun rupiah) pada bursa transfer musim panas untuk merekrut pemain Brasil Fred dan bek muda Diogo Dalot.

Tottenham menjadi tim Liga Inggris pertama yang gagal merekrut pemain baru di bursa transfer musim panas ini, meski Pochettino mampu membawa tim asuhannya melangkah ke Liga Champions untuk musim ketiga. Selain itu Spurs memiliki anggaran yang secara signifikan lebih kecil dari pesaing mereka.

Pochettino juga harus mengatasi penundaan pindah ke stadion baru berkapasitas 62.000 penonton. Penundaan itu membuat Spurs bermain setidaknya empat pertandingan pertama musim ini di Wembley.

Namun, tidak seperti kemarahan yang ditunjukkan Mourinho secara konsisten terhadap atasannya, upaya Pochettino untuk membuat tim asuhannya kian kompak sejauh ini telah terbayarkan dengan kemenangan atas Newcastle dan Fulham.

Woodward sekarang mungkin menyesal karena tidak bersaing dengan Tottenham untuk membujuk Pochettino dibanding mempekerjakan mantan pelatih Chelsea yang mudah marah itu, dua tahun lalu.

Spekulasi pindah ke Manchester makin kencang menerpa Pochettino sebelum kedatangan Mourinho di MU. Mantan pelatih legendaris MU Sir Alex Ferguson bertemu dengannya untuk makan siang pada Maret 2016.

Pochettino menggambarkan pertemuan itu sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan". Tapi situasinya telah berbeda saat ini. Dia lebih menikmati proyek untuk mengubah talenta di skuad muda Spurs menjadi trofi di Stadion White Hart Lane yang baru, usai menandatangani perpanjangan kontrak lima tahun pada bulan Mei lalu.

Untuk semua kemajuan yang dibuat oleh Spurs dalam empat tahun terakhir di bawah Pochettino, sukses meraih kemenangan di Old Trafford telah menjadi ganjalan bagi mereka. Tottenham kalah pada empat kunjungan terakhir mereka di sana tanpa mencetak gol.

Makin Tetinggal

Sikap positif Pochettiono itu kontras dengan awan gelap yang menaungi Manchester Merah. Kekalahan dari Brighton akhir pekan lalu menggambarkan mengapa Mourinho menuntut lebih banyak uang di bursa transfer guna meningkatkan kekuatan lini pertahanan.

Namun dari performa tim pada laga itu, dua bek tengah yang dibeli selama masa jabatannya, Eric Bailly dan Victor Lindelof, melakukan kesalahan. Masalah ini menjadi khas pada musim ketiga klub ditangani Mourinho. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top