Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Moskow Sebut Staf PBB Tahu Siapa yang Menembaki PLTN Zaporozhzhia

Foto : CBS News

Tangkapan layar - Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye (ZNPP).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sangat menyadari siapa sebenarnya yang menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhzhia (ZNPP), kata Duta Besar Rusia untuk PBB di Wina Mikhail Ulyanov kepada RIA seperti dikutip RT, Kamis (24/11).

"Empat perwakilan IAEA saat ini berada di pabrik (dan) mereka sangat mengetahui dari mana api berasal," kata pejabat itu.

Moskow berulang kali menuduh Kiev menembaki ZNPP, sementara Kiev menyatakan itu adalah operasi 'bendera palsu' Rusia.Militer Ukraina secara terbuka mengaku menargetkan wilayah ZNPP pada September lalu.

"Kami secara terbuka mengatakan sudah saatnya seseorang menyebut bicara apa adanya," kata Ulyanov setelah penembakan minggu ini, yang menurut Moskow bisa menimbulkan risiko bencana nuklir.

"Direktur Jenderal IAEA (Rafael Grossi) sejauh ini menghindari membuat pernyataan langsung, mungkin karena Piagam IAEA tidak memiliki ... mandate … untuk menentukan pihak yang bersalah dalam situasi seperti itu," kata Ulyanov kepada RIA.

Pejabat itu percaya bahwa panggilan langsung dari pengawas nuklir PBB ke Ukraina untuk menghentikan penembakan pembangkit listrik "pasti"akan berkontribusi untuk meredakan ketegangan di sekitar fasilitas tersebut.

Rusia siap "menggunakan segala cara yang kami miliki, untuk memastikan keamanan" spesialis IAEA yang ditempatkan di pembangkit listrik, kata Ulyanov. Mereka jauh lebih aman di sana daripada di kota terdekat Energodar, yang juga "biasanya ditembaki secara massif".

Kata-katanya keluar hanya beberapa hari setelah penembakan terjadi di ZNPP, yang membuat kepala perusahaan energi nuklir Rusia Rosatom, Alexey Likhachev, memperingatkan tentang risiko "bencana nuklir".

Moskow juga menghubungi IAEA dan memintanya untuk secara terbuka mengidentifikasi mereka yang berada di balik serangan itu.

Grossi bertemu Likhachev di Turki pada Rabu, di mana kepala IAEA menyerukan "zona perlindungan keselamatan dan keamanan nuklir"di sekitar pabrik.Menurut Ulyanov, konsultasi atas draf proposal yang diajukan IAEA masih berlangsung.Moskow telah memberikan saran untuk dokumen tersebut, sementara Kiev belum melakukannya, kata diplomat Rusia itu.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top