Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Montenegro, Negara Baru yang Tengah Mengembangkan Pariwisata

Foto : Koran Jakarta/Suradi

Kota Bersejarah l Turis mancanegara menikmati keindahan sambil berswafoto di kota tua Budva, tepi Laut Adriatik, Montenegro, Eropa Selatan beberapa waktu lalu. Negara Montenegro terus mengembangkan destinasi wisata, di samping wisata sejarah yang sudah ada.

A   A   A   Pengaturan Font

Montenegro? Di manakah negara itu? Banyak orang Indonesia yang belum tahu atau kerap bertanya, "di mana tuh?" Wajar bila banyak dari kita baru mendengar atau tak tahu persisnya di mana negara Montenegro tersebut.

Hal itu jug ayang sering ditanyakan banyak teman-teman anak kami, Muhammad Rizky, 15 tahun yang mendapat beasiswa untuk studi di sekolah internasional , Knightsbridge International School (KSI) di Montenegro. Bahkan kata nama belakang negara itu "Negro", mereka mengira Montenegro terletak di kawasan Afrika.

Jadi, negara baru Republik Montenegro ini terletak di tengah kawasan Balkan Barat, dan masuk kawasan Eropa Selatan. Wilayah negara ini berbatasan dengan Laut Adriatik dan Kroasia (di barat laut), Bosnia-Herzegovina (barat daya), Serbia (timur laut), Kosovo (timur), dan Albania (tenggara). Ibukota Montenegro adalah Podgorica sedangkan pusat kebudayaan dan warisan sejarah berlokasi di kota Cetinje. Pusat turisme terkenal adalah Porto Montenegro yang terletak di kota kecil Tivat.

Menengok lagi ke belakang, pasca Perang Dunia I, Montenegro mendeklarasikan diri bergabung dengan dengan Kerajaan Serbia, Kroasia, dan Slovenia (yang kemudian berganti nama menjadi Kerajaan Yugoslavia pada tahun 1929). Montenegro selanjutnya menjadi salah satu negara bagian dari Federasi Yugoslavia (1947-2002) yang beranggotakan Serbia, Montenegro, Slovenia, Kroasia, Macedonia, dan Bosnia-Herzegovina

Sejarah panjang Montenegro tak lepas dari negara induknya, Yugoslavia dan salah satu negara pendiri Gerakan Non-Blok (GNB) ini sangat erat dengan Indonesia yang baru merdeka dan juga sama-sama mendirikan negara yang tidak memihak pada Blok Barat dan Blok Timur.

Riwayat negara Yugoslavia juga sudah berakhir seiring dengan perubahan politik, tepatnya revolusi yang terjadi di negara-negara kawasan Balkan. Dalam proses disintegrasi Yugoslavia pada dekade 1990-an, negara-negara Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina dan Macedonia memisahkan diri sehingga pada tahun 2002 Federasi Yugoslavia hanya terdiri atas Serbia dan Montenegro.

Rupanya revolusi masih berlanjut dan keinginan menjadi negara sendiri sangat kuat . Pada 3 Juni 2006 Montenegro mendeklarasikan kemerdekaannya dan mendapat pengakuan Parlemen Serbia pada 5 Juni 2006.

Kini, Montenegro tengah membangun, dan berupaya meningkatkan derajatnya, baik dari negara induk, Serbia, maupun negara-negara tetangganya baik di kawasan Eropa Barat maupun Eropa Timur.

Selama satu pekan mengunjungi Montenegro, saya melihat denyut pembangunan baik di Ibukota Potgorica maupun di sejumlah kota, terutama kota yang menjadi andalan wisata seperti Tivat, Kotor, dan Budva. Hotel, apartemen, dan jaringan infrastruktur tengah dibangun, juga sarana pendukung pariwisata lainnya. Kini, investor dari kawasan Timur Tengah terutama Uni Emirat Arab menanam modal sangat besar di samping negara-negara seperti Italia, Norwegia, Austria, Rusia, Hungaria, Amerika dan Inggris.

Udara yang sejuk, penduduk yang ramah, kondisi kehidupan masyarakat yang aman, biaya hidup yang relatif murahm jauh dari biaya hidup do negara-negara Eropa Barat, ditambah sejumlah destinasi wisata yang menawan, menjadi daya tarik turis datang ke Montenengro.

Seorang warga negara Indonesia yang sudah tiga tahun tinggal di Tivat, Montenegro mengakui hidup di Montenegro lebih murah dan nyaman. "Banyak orang menyebut ini second Europe. Artinya biaya hidup memang di bawah Eropa Barat. Saya suka Tivat, suka Montenengro," kata Rahmita yang sebelumnya tinggal lama di Singapura dan beberapa negara Eropa.

Saya pun merasakan betapa nyamannya hidup di Tivat, Montenegro. Kota kecil yang memiliki aset destinasi wisata amat terkenal, Porto Montenegro, yang kerap dijuluki Monako di Eropa Selatan. Ke mana-mana bisa ditempuh jalan kaki, atau taksi yang juga tidak mahal. Hampir setiap sore saya ke Porto Montengro, menikmati suasana marina laut Adriatik dan pegunungan yang indah, sambil ngobrol dengan si bungsu yang sekolah di KSI Montenegro.

suradi/1-1

Komentar

Komentar
()

Top