Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Cuaca Ekstrem - Sosialisasi Harus Diperluas agar Pangan Asli Makin Diminati

Momentum Tepat Kembangkan Pangan Lokal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Arief juga mengajak seluruh stakeholders mengembangkan dan mempromosikan potensi pangan lokal Nusantara dalam rangka mewujudkan konsumsi pangan B2SA melalui tiga langkah sederhana, yaitu cintai dan pilihlah pangan lokal Nusantara sebagai menu sehari-hari, biasakan konsumsi aneka ragam pangan dengan porsi yang cukup dengan komposisi isi piring 1/3 porsi karbohidrat, 1/3 porsi sayur mayur, 1/6 porsi lauk pauk, dan 1/6 porsi buah-buahan.

Kerawanan Pangan

Sementara itu, Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti yang juga Pakar Diversifikasi Pangan, Saptarining Wulan, menilai saat ini masyarakat global dihadapkan pada masalah kerawanan pangan. Hal itu terjadi karena fenomena perubahan iklim, pertumbuhan jumlah penduduk dan juga maraknya alih fungsi lahan pertanian.

Kondisi tersebut tentu mempengaruhi penurunan produksi pangan. Karena itu, sudah saatnya bagi pemerintah kembali ke spesies tanaman pangan asli, seperti sagu, sorgum, atau umbi umbian.

"Pangan asli ini sudah cocok dengan iklim di daerah-daerah tempat dia tumbuh. Mau hujan, mau kering, ia tetap tumbuh. Namun selama ini tidak dilirik, ia dilirik saat ada emergency saja. Misalnya saat Covid kali lalu, tetapi tidak ada aksi nyata," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top