Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Hadapi Resesi

Momentum Pemulihan yang Kuat Berikan Daya Tahan Ekonomi

Foto : ISTIMEWA

SRI MULYANI Menteri Keuangan - Kuatnya momentum pemulihan RI terlihat dari ekonomi yang konstan tumbuh di atas 5 persen sepanjang semester I-2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Gejolak Ekonomi

Dihubungi terpisah, Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Aloysius Gunadi Brata, mengatakan berbagai lembaga, termasuk luar negeri, memang masih meyakini bahwa prospek ekonomi Indonesia masih cukup baik, bahkan sampai 2023.

Daya tahan (resiliensi) ekonomi Indonesia benar-benar akan diuji, apakah dapat bertahan dan berlanjut di tengah gejolak ekonomi global yang bahkan mengarah ke resesi. Resilien berarti tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga menjadi lebih baik. "Dalam hal ini harus diperhatikan masih seberapa lama momentum pemulihan ekonomi dapat berlanjut. Masa kritis tampaknya di kuartal IV-2022 dan kuartal pertama 2023. Oleh sebab itu, kebijakan fiskal dan moneter perlu hati-hati dan terkoordinasi baik, dan lebih menekankan antisipasi kemungkinan terburuk," katanya saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (29/9).

Langkah-langkah antisipasi tersebut termasuk menghitung dan mempersiapkan secara cermat bantalan shock yang sebagian besar dibiayai dengan APBN. Langkah lain tentu saja pemerintah sendiri perlu menekan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Secara bersamaan, optimisme juga tidak boleh berlebihan karena sisa-sisa dampak krisis akibat pandemi masih banyak dialami di lapisan bawah masyarakat Indonesia.

"Kelompok bawah ini masih sangat rentan untuk kembali terkena dampak ketika ekonomi nasional terkena imbas negatif gejolak ekonomi global," jelas Aloysius.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Antara, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top