Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Momen Ramadan, Menteri Siti Nurbaya Ingatkan Cegah Karhutla

Foto : Istimewa

Menteri LHK Siti Nurbaya saat memimpin rapat teknis pemantapan langkah pencegahan Karhutla sekaligus antisipasi Karhutla tahun 2021, Rabu (28/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Momen Puasa Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini menjadi salah satu alasan untuk semua pihak waspada agar kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dapat segera diantisipasi sedini mungkin dan tidak menjadi persoalan yang mengganggu momen spesial masyarakat Muslim tersebut.

"Pesan Presiden selama masa Puasa Ramadan dan Lebaran jangan ada persoalan Karhutla," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, ketika memimpin rapat Rapat Teknis pemantapan langkah pencegahan Karhutla sekaligus antisipasi karhutla tahun 2021, Rabu (28/4).

Menurut siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Kamis (29/4), rapat berlangsung secara daring membahas evaluasi atas upaya-upaya penanggulangan Karhutla periode Januari - April 2021. Dalam rapat tersebut sekaligus dipaparkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati prediksi curah hujan untuk enam bulan ke depan (Mei-Oktober) dan tingkat kerawanan terjadinya Karhutla di Indonesia.

Menteri LHK menyatakan perlunya dilakukan rapat ini mengingat data luas areal yang terbakar hingga Bulan Maret 2021 sudah lebih tinggi dari luasan areal terbakar pada periode yang sama di tahun 2020, padahal hampir 80 persen areal Indonesia masih cukup tinggi potensi hujannya.

Menteri Siti menyebutkan jika dilihat dari aspek luas areal terbakar, data menunjukkan jika tahun 2021 luasan yang terbakar telah mencapai 23.783 ha, yang berarti lebih luas dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, yaitu 19.372 ha. Menteri Siti pun menyatakan data tersebut mengonfirmasi bahwa terdapat daerah-daerah konvensional terjadinya Karhutla. Di lokasi tersebut ia berharap antisipasi lebih karena di daerah-daerah tersebut kejadian Karhutla selalu terjadi berulang-ulang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top