Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kondisi Negara

Moeldoko: Masyarakat Butuh Suasana Nyaman

Foto : ANTARA/Renald Ghifari
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan bahwa masyarakat saat ini membutuhkan suasana yang nyaman. Terlebih, setelah proses demokrasi berupa pemilihan presiden dan legislatif yang dilakukan pada 17 April kemarin.

"Ya menurut saya dalam suasana seperti ini, masyarakat membutuhkan suasana yang nyaman. Jangan menciptakan suasana yang menakuti masyarakat," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Kepresidenan, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/4).

Hal tersebut disampaikan Moeldoko menanggapi adanya keinginan digelarnya Ijtima Ulama ke-3 oleh kelompok masyarakat terkait kecurangan hasil pemilu.

"Ya, bisa bisa kearah situ. Karena persoalan kecurangan itu selalu dihembuskan. TSM, terstruktur sistematis dan masif, ada satu lagi luar biasa mungkin. Jadi, menurut saya ini sebuah upaya yang harus kita hentikan, enggak boleh menjustifikasi sebuah persoalan yang belum tuntas," ucap Moeldoko.

Moeldoko berharap, jika hal itu memang benar adanya, hendaknya diselesaikan lewat jalur hukum. "Kalaupun ada kekurangan yang dilakukan atau tidak sengaja dilakukanln oleh KPU karena dengan segala keterbatasannya, selesaikan saja dengan cara yang konstitusional bukan dengan ijtima. Itu apa urusannya itu, urusan politik kok dicampur adukan engga karuan sehingga membingungkan masyarakat," jelas Moeldoko.

Moeldoko pun meminta kepada semua pihak agar bisa menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang bisa suasana semakin keruh dengan gerakan-gerakan yang membuat keamanan terganggu.

"Saya harus tegas mengatakan itu. Untuk itu saya juga harus mengimbau jangan mencoba-coba untuk membuat atau menciptakan caracara seperti itu karena akan banyak merugikan masyarakat. Kita harus menyelesaikan dengan cara ksatria, bukan dengan cara-cara yang tak baik," tegas mantan Panglima TNI ini.

Menurut dia, penegasan itu dilakukan karena untuk menjaga ketenangan dan keamanan Indonesia. "Itu perlu saya sampaikan agar kita semuanya kembali kepada terciptanya sebuah kondisi yang semua dan kita bisa menikmati dengan baik," tutup Moeldoko.

fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top