Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyuluh Pertanian

Moeldoko Ingatkan Mentan Optimalkan Cuaca Dongkrak Produksi Pangan

Foto : ISTIMEWA

MOELDOKO Kepala Staf Kepresidenan - Untuk meningkatkan produktivitas petani, Menteri Pertanian perlu menggerakkan para penyuluh pertanian dan pendampingan di lapangan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mengingatkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan semua pihak terkait untuk mengoptimalkan kondisi cuaca sedang yang baik untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.

"Kita perlu optimalkan kondisi cuaca yang berjalan saat ini dan kita harus optimalkan petani kita. Saya pikir Menteri Pertanian harus optimalkan momentum yang baik ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian," kata Moeldoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/11).

Moeldoko mengatakan hal itu di sela-sela kunjungan kerjanya ke Batam, Kepulauan Riau, Selasa (22/11), dan menyampaikan bahwa cuaca yang baik harus dimanfaatkan, karena apabila sudah memasuki musim kering atau musim banjir, akan berisiko gagal panen.

Dia mengakui bahwa masyarakat masih kesulitan mendapatkan pupuk anorganik karena harga pupuk kimia sangat mahal. Oleh karena itu, dia mengimbau agar distribusi pupuk mulai dibenahi.

"Distribusi pupuk harus terkontrol dengan baik. Kami selaku pemerintah, juga harus pastikan distribusi pupuk mengalir tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah," tambah Moeldoko seperti dikutip Antara.

Dia juga mengimbau agar para petani berinovasi, berimprovisasi, dan kreatif dalam menghadapi situasi sulit, salah satunya dengan mulai menggeser penggunaan pupuk anorganik menuju pupuk organik. "Untuk meningkatkan produktivitas petani, Menteri Pertanian perlu menggerakkan para penyuluh pertanian dan pendampingan di lapangan," tuturnya.

Pemerintah pusat sudah menggelontorkan sejumlah dana untuk KUR (kredit usaha rakyat). Maka, ini juga perlu didorong oleh pemerintah daerah. Masih banyak keluhan dari petani yang kesulitan mendapat kredit. Jadi, pemda harus turun tangan, beri kemudahan," ujar Moeldoko.

Moeldoko juga mengingatkan agar semua pihak untuk tidak mempermainkan harga dan stok komoditas pangan menjelang momentum konsumsi tinggi pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Untuk itu, Satuan Tugas Pangan harus bekerja keras untuk mengawasi ketersediaan dan harga bahan pangan di pasar agar tidak menimbulkan kelangkaan ataupun lonjakan harga.

Teknologi Tepat Guna

Peneliti Mubyarto Instute, Awan Santosa, yang dihubungi Koran Jakarta mendukung pernyataan KSP Moeldoko. Awan mengatakan tentu saja setiap momentum perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. Pemerintah harus siap kapan pun dengan kondisi apa pun

Peningkatan produksi ini termasuk saat cuaca yang mendukung seperti sekarang ini. Namun, kata dia, peningkatan produksi itu juga perlu didukung oleh sejumlah upaya. "Dukungan itu dalam bentuk teknologi tepat guna. Hal lainnya ialah inovasi, kelembagaan produksi, dan efisiensi dalam penggunaan berbagai sarana produksi (saprodi) pertanian," ungkapnya

Diakuinya bahwa penurunan anggaran yang dialokasikan ke Kementan memang salah satu faktor yang bisa mempengaruhi produksi, terlebih apabila anggaran itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. Namun, dampaknya harus bisa diminimalisir dengan pengelolaan yang efisien dan seefektif mungkin agar produksi tidak ikut anjlok.


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top