Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Moderna Sukses Uji Vaksin Terhadap Kera

Foto : AFP/Mladen ANTONOV

Uji Pada Kera - Kera percobaan sedang berinteraksi dengan petugas laboratorium di National Primate Research Center of Thailand di Chulalongkorn University yang ada di Saraburi beberapa waktu lalu. Pada Selasa (28/7) perusahaan bioteknologi Moderna menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan mereka berhasil mencegah penularan wabah virus korona yang amat mematikan itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat masih berlangsung uji coba tahap akhir vaksin Covid-19 pada manusia, perusahaan bioteknologi Moderna melaporkan bahwa vaksin mereka berhasil mencegah virus berkembang biak di hidung dan paru-paru hewan kera.

WASHINGTON DC - Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS), Moderna, dilaporkan telah berhasil melakukan percobaan vaksin Covid-19 terhadap kera. Penelitian yang dipublikasikan pada New England Journal of Medicine edisi Selasa (28/7) itu menyebutkan bahwa vaksin itu berhasil menimbulkan respons kekebalan tubuh hewan itu, serta mencegah virus berkembang biak di hidung dan paru-paru.

Fakta bahwa vaksin mampu mencegah virus mereplikasi diri di hidung dinilai sebagai capaian yang penting dalam mencegah penularan wabah mematikan itu. Percobaan vaksin serupa yang dilakukan oleh Universitas Oxford, hasilnya sama sekali tak dapat mencegah virus memasuki paru-paru kera dan membuat hewan itu sakit parah.

Dalam studi Moderna, tiga kelompok kera rhesus, yang masing-masing terdiri dari delapan ekor, diberi plasebo atau vaksin pada dua tingkat dosis berbeda, 10 mikrogram dan 100 mikrogram. Semua kera yang divaksinasi menghasilkan antibodi netralisasi tingkat tinggi yang menyerang bagian dari virus SARS-CoV-2, yang digunakan untuk menyerang sel.

Kera yang menerima kedua jumlah dosis, ditemukan memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi daripada yang ditemukan pada manusia yang telah pulih dari Covid-19. Para peneliti melaporkan bahwa vaksin juga menginduksi produksi sel kekebalan yang berbeda yang dikenal sebagai sel-T, yang diperkirakan telah membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Hal utama yang menjadi perhatian adalah bahwa vaksin yang sedang dikembangkan sebenarnya bisa menjadi "bumerang" karena dapat memperkuat virus, daripada menekannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top