Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengiriman Uang TKI

Model Bisnis Remitansi Dinilai Kurang Efisien

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai mekanisme pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kepada keluarganya saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti masih dilakukannya remitansi melalui perantara serta proses remitansi yang kurang efisien dan efektif.

Karenanya, bank sentral mendorong pengembangan model bisnis remitansi yang lebih efisien, efektif, mudah, dan terjangkau. Deputi Gubernur BI, Sugeng mengatakan model bisnis itu berupa kerja sama dengan pihak penyedia jasa untuk memfasilitasi remitansi, yaitu berupa transfer melalui telepon genggam ke telepon genggam, secara host to host, dari agen ke agen, transfer menggunakan Cash Deposit Machine, serta transfer dari kantor pos ke kantor pos.

"Untuk mendukung implementasi model bisnis tersebut, diperlukan regulasi agar TKI sebelum berangkat telah membuka rekening, dalam hal ini didorong berupa uang elektronik dan tabungan," kata Sugeng saat peluncuran Program Desmigratif 2017 di Jakarta, Senin (11/9). Bank sentral, jelasnya, telah berkoordinasi dengan OJK untuk kemudahan pembukaan rekening oleh perbankan.

Dalam pengembangan model bisnis tersebut, BI tidak hanya mendorong industri namun juga mengupayakan melalui diskusi dengan otoritas sistem pembayaran di negara lain serta menjajaki koridor bilateral remitansi antara Indonesia dengan negara pengirim. "Kami mendorong pengembangan remitansi bagi TKI sebagai bentuk dukungan terhadap Program Desa Migran Produktif (Desmigratif ) yang dilaksanakan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia," kata Sugeng.

Program Desmigratif sangat penting dilakukan, antara lain mempertimbangkan besarnya kontribusi penghasilan TKI terhadap devisa Indonesia. Program Desmigratif dilakukan sebagai upaya penanganan desa kantong TKI secara terpadu, termasuk terkait aspek sosial seperti menjaga keutuhan keluarga TKI.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top