Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kendaraan Kompak

Mobil Mungil Berkualitas Premium

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mobil kompak Mini lahir pada 1959 akibat krisis minyak yang melanda Inggris kala itu.

S aat Mesir menasionalisasi terusan Suez yang berdampak pada turunnya pasokan minyak dari Timur Tengah di Inggris. Akibatnya, mobil masyarakat membutuhkan mobil kompak yang hemat bahan bakar sekaligus nyaman. Harapan masyarakat Inggris terjawab dengan hadirnya Morris Mini-Minor dan Austin Seven oleh British Motor Corporation (BMC) yang dikomandani Sir Alec Issigonis.

Kedua mobil memiliki ukuran kecil, namun bisa dikendarai dengan nyaman segala ukuran tubuh. Agar hemat mobil ini menggunakan penggerak roda depan dengan mesin 848 cc melintang. Untuk mengakomodasi orang bermacam orang desainnya dibuat sedikit kotak.

Bobot yang ringan dengan suspensi yang disetel dengan baik membuatnya tangguh berbagai jalan dengan keuletan yang luar biasa. Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O'tania menuturkan, "Maka dapat dikatakan bahwa sebuah krisis internasional pada 1950-an adalah alasan diciptakannya desain mobil yang hemat bahan bakar dan berkelanjutan oleh Mini," ujar dia.

Kini setelah beumur 61 tahun, Mini tetap eksis dengan banyak model yang ditawarkan, seperti Mini Clubman, Mini Countryman, Min John Cooper Work, Mini Carbrio, dan lainnya.

Tentu saja tetap berada pada filosofi awal, yaitu kompak, efisien bahan bakar, ditambah kualitas premium. Mini Edisi Khusus Di tengah pandemi Covid-19, pada 6 Mei 2020, BMW Group meluncurkan Mini Countryman edisi khusus, yaitu New Mini Countryman Blackheath Edition.

Mobil dengan tampilan warna hitam ini hanya tersedia sebanyak 24 unit saja dengan harga 799 juta rupiah (off the road). Countryman edisi khusus ini menjadi yang pertama dari generasinya, hadir dengan fitur desain hitam dalam pilihan penuh gaya, berkesan elegan.

Selain itu, mobil ini menjadi Mini Countryman pertama di Indonesia yang ditenagai oleh mesin 2.0 TwinPower Turbo, dengan transmisi 7 perceparan Dual Clutch untuk pasar Indonesia.

Tenaganya mencapai 192 tenaga kuda dan torsi 280 Nm. Untuk melesat dari posisi diam hingga kecepatan 100 km per jam hanya perlu 7,5 detik. Kecepatan puncaknya mencapai 225 km per jam.

Konsumsi bahan bakar 6,6 liter per 100 km dan mengeluarkan 151 gram per km CO2. Transmisi Dual Clutch Sports terbaru yang memungkinkan perpindahan gigi cepat, kenyamanan perpindahan gigi tingkat tinggi, dan efisien. Sistem kontrol elektroniknya menawarkan berbagai fungsi progresif guna meningkatkan efisiensi, termasuk penggunaan fungsi start/stop mesin untuk menekan konsumsi bahan bakar ketika berhenti di persimpangan. Mobil ini juga menawarkan cruise control dalam mode berkendara Mid dan Green, untuk berjalan dengan kecepatan idling yang bebas dari efek pengereman mesin apa pun, dengan konsumsi bahan bakar minimum.

Electronic Selector Lever didesain ulang agar memungkinkan gaya berkendara yang sangat sporty dengan intervensi manual yang mudah. Transmisi akan kembali ke posisi semula setelah berpindah antara mode mengemudi (D), posisi netral (N), dan mode mundur (R). Untuk kenyamanan, kunci parkir dapat diaktifkan dengan menekan tombol P dan mode Sport (S) dapat diaktifkan dari posisi D dengan menggeser selector lever tersebut ke kiri, memungkinkan gaya berkendara yang sangat sporty dengan intervensi manual yang mudah.

Dari sisi interior Countryman Blackheath Edition memberi sentuhan kecanggihan dengan headliner Anthracite ramping yang dilengkapi dengan kursi sports Leather Cross Punch dalam Carbon Black. Agar terlihat lebih gaya dipasang John Cooper Works Interior Surface dengan warna Piano Black.

Pengemudi dapat memilih 12 warna ambient melalui satu toggle. Untuk hiburan selama perjalanan Countryman Blackheath Edition dilengkapi dengan Harman Kardon Sound System 12 High Performance Speaker dengan DSP Amplifier dan teknologi Class-D dengan output 360-watt. hay/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top