Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misteri Lubang Hitam Terpecahkan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Kemampuan polarisasi sinar-X IXPE memungkinkan kami untuk pertama kalinya menguji teori kami secara langsung," tambah Liodakis.

Selama pengamatan ini, para astronom menggunakan teleskop lain di luar angkasa dan di darat untuk mengumpulkan informasi tentang blazar dalam berbagai panjang gelombang cahaya termasuk radio, optik, dan sinar-X. Sementara penelitian lain telah melihat polarisasi cahaya berenergi rendah dari blazar di masa lalu, ini adalah pertama kalinya para ilmuwan bisa mendapatkan perspektif ini pada sinar-X blazar, yang dipancarkan lebih dekat ke sumber percepatan partikel.

"Proyek yang menarik ini dikoordinasikan secara ahli oleh Yannis Liodakis, yang membuat kami sebagai pengamat di berbagai fasilitas di seluruh dunia tetap up-to-date untuk mengelola tindak lanjut pengumpulan data Xray yang hampir real-time. Dari pihak Caltech, WIRC+pol polarimeter di Palomar menyediakan data NIR pada sumbernya," ucap rekan penulis Gina Panopoulou, seorang profesor di Chalmers University di Swedia.

Para ilmuwan menemukan bahwa sinar-X lebih terpolarisasi daripada optik, yang lebih terpolarisasi daripada radio. Tapi arah cahaya terpolarisasi sama untuk semua panjang gelombang cahaya yang diamati dan juga selaras dengan arah pancaran.

Setelah membandingkan informasi mereka dengan model teoritis, tim astronom internasional menyadari bahwa data tersebut paling cocok dengan skenario di mana gelombang kejut mempercepat partikel jet. Gelombang kejut dihasilkan ketika sesuatu bergerak lebih cepat dari kecepatan suara material di sekitarnya, seperti ketika jet supersonik terbang di atmosfer Bumi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top