Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Sulit "The Reds"

Foto : AFP/OLI SCARFF
A   A   A   Pengaturan Font

MU bisa menjadi penentu siapa yang akan menjadi juara Liga Inggris musim ini.

MANCHESTER - Liverpool melakukan perjalanan ke Manchester United pada Minggu (24/2). Bertanding di Old Trafford, "The Reds" menghadapi tugas terberat dalam laju mereka menuju gelar Liga Inggris.

Perjalanan ke Old Trafford secara efektif merupakan pertandingan sulit bagi tim asuhan Jurgen Klopp saat mereka berusaha untuk unggul tiga poin atas Manchester City, yang akan menghadapi Chelsea di final Piala Liga pada hari yang sama.

Liverpool mengalahkan MU 3-1 di Anfield pada pertandingan terakhir masa pemerintahan Jose Mourinho bulan Desember lalu. Namun MU telah bangkit di bawah pelatih sementara Ole Gunnar Solskjaer dan kembali ke empat besar.

Jika pada laga lainnya Tottenham Hotspur yang berada di posisi ketiga mengalahkan Burnley dan Liverpool tergelincir, tim asuhan Mauricio Pochettino akan hanya dua poin di belakang City dan Liverpool, dengan ketiga klub telah memainkan 27 pertandingan.

Bagi MU, mereka mungkin tidak berada dalam perburuan gelar. Tapi tim asuhan Solskjaer bakal sangat menentukan siapa yang akan memenangkan Liga Inggris musim ini.

Saat ini, Manchester City memimpin klasemen dengan unggul selisih gol dari Liverpool. Kedua tim sama-sama mengoleksi 65 poin, 14 poin di atas MU yang berada di urutan keempat.

MU masih harus berhadapan dengan City lagi di liga musim ini. Tapi mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, penggemar mereka akan lebih suka MU melakukan lebih banyak kerusakan pada ambisi Liverpool merebut gelar juara.

Liverpool belum merebut gelar liga sejak 1990, sementara MU menang 13 kali dalam periode itu. Pendukung MU akan lebih senang jika "Setan Merah" mengingatkan "The Reds" tentang fakta itu.

Terlepas dari rivalitas kedua klub, pertemuan kali ini juga merupakan permainan krusial bagi Solskjaer. Dia akan berusaha meyakinkan pemilik klub yang bermarkas di Old Trafford bahwa dia adalah orang yang tepat untuk memimpin MU secara permanen setelah periodenya sebagai pelatih sementara habis pada akhir musim ini.

Pelatih asal Norwegia itu sudah menjadi sosok yang sangat populer di kalangan penggemar MU. Solskjaer telah memimpin tim meraih 11 kemenangan dalam 13 pertandingan pertamanya bertanggung jawab atas MU. Kemenangan atas Liverpool akan meningkatkan peluangnya menjadi pelatih permanen.

Meski demikian bek MU Luke Shaw mengatakan sejauh ini Solskjaer telah membuktikan diri. "Anda tahu, Ole melakukannya pada waktu yang tepat," ujar Shaw kepada MUTV. "Dia tahu seberapa bagus kami, dan jika kami tidak memenuhi standarnya atau standar Manchester United, dia pasti akan memberi tahu kami," sambungnya.

Tim yang Berbeda

MU melaju ke ke perempat final Piala FA dengan kemenangan 2-0 yang mengesankan atas Chelsea pada awal pekan ini. Sementara Liverpool menatap pertandingan akhir pekan ini setelah bermain imbang 0-0 dengan Bayern Munich di Liga Champions.

"Ini adalah pertandingan besar melawan Manchester United, itu selalu menjadi laga besar melawan mereka. Ini adalah pertandingan yang kami tunggu dan kami tak sabar menantinya," ujar bek kiri Liverpool Andrew Robertson.

"Ini adalah pertandingan besar dan mereka tim yang berbeda yang kini bermain dengan sangat bagus. Saya pikir kamu perlu mewaspadai mereka tetapi mereka juga tahu apa yang akan mereka hadapi dan mereka harus waspada terhadap kami," sambungnya.

Hal yang sama juga diungkap gelandang Liverpool Georginio Wijnaldum. "Saya pikir itu akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda (dibanding Desember)," ujarnya.

"Sejak pelatih baru datang, mereka memainkan pertandingan yang bagus dan telah menang pada banyak laga. Itu membangun kepercayaan pada tim," tandasnya.ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top