Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Sulit Spurs

A   A   A   Pengaturan Font

Pochettino harus menemukan cara melewati Messi dan Barcelona untuk mencapai babak sistem gugur.

LONDON - Tottenham berada pada posisi yang bagus di klasemen Liga Inggris. Tapi mereka harus menghadapi pertandingan yang berpotensi sangat menentukan musim ini melawan Barcelona di Liga Champions pada Rabu (12/10) dini hari WIB.

Tim asuhan Mauricio Pochettino telah mengumpulkan 36 poin dari 16 pertandingan Liga Inggris, dengan 12 kemenangan, membuat mereka berada pada posisi ketiga di belakang Liverpool dan Manchester City.

Tim asal London itu telah berhasil merebut kemenangan pada laga kandang mereka di stadion Wembley usai Piala Dunia, meski sebagian besar skuad Spurs berman hingga pekan terakhir di Rusia 2018. Prestasi Spurs sejauh ini di L i g a Inggris telah mengesankan.

Namun, dengan performa City dan Liverpool tengah menanjak, Spurs menghadapi persaingan yang cukup sulit di Liga Inggris. Situasi itu tak pelak juga berpengaruh pada partisipasi mereka di kompetisi Eropa. Spurs akan merasakan tekanan yang kian meningkat jelang pertandingan melawan pemimpin klasemen La Liga Spanyol di Grup B Liga Champions.

Pochettino harus menemukan cara melewati Lionel Messi dan tim Barcelona untuk mencapai babak sistem gugur. Meski demikian dia tetap positif menjelang perjalanan menakutkan menjalani misi sulit ke Camp Nou untuk menghadapi juara lima kali Liga Champions.

"Ini akan menjadi pertandingan besar. Mereka telah lolos ke tahap berikutnya tetapi di Liga Champions tidak ada yang akan memberikan kami hadiah," ujar pelatih asal Argentina, yang meninggalkan Harry K a n e d a r i starti n g line-up dalam kemenangan 2-0 atas Leicester pada akhir pekan lalu.

Spurs hanya mengambil satu poin dari tiga pertandingan pertama mereka di Grup B, kalah dari Inter Milan dan Barcelona serta seri kontra PSV.

Tapi mereka mengalahkan PSV di kandang dan kemudian mencetak gol lewat Christian Eriksen untuk mengalahkan Inter 1-0 di Wembley. Hasil itu membuat Spurs berada di tempat kedua dengan tujuh poin, sama dengan Inter.

Dengan Barcelona sudah dijamin untuk memimpin grup, Spurs harus menyamai hasil yang diraih Inter untuk memastikan melaju.

Naik Level

Pochettino di masa lalu berbicara tentang bagaimana hanya juara Liga Inggris atau gelar Liga Champions akan membawa klub ke level berikutnya, meskipun lemari trofi telah kosong sejak 2008.

Spurs telah bermain di Liga Champions selama tiga musim terakhir tetapi mereka tidak bisa menyamai sejarah Manchester United atau Liverpool di kompetisi klub top Eropa. Spurs hanya mampu melaju dari tahap grup Liga Champions dua kali, mencapai perempat final pada tahun 2011.

Barcelona, yang mengalahkan Spurs 4-2 di Wembley, telah memastikan memenangkan grup Liga Champions mereka untuk musim ke-12 berturut-turut. Barca tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan kandang Liga Champions. Klub asal London itu juga harus sangat waspada karena fakta bahwa tim asal Spanyol hanya kalah pada dua pertandingan kandang dalam 33 laga menghadapi lawan asal Inggris.

Tapi Spurs, dengan koleksi pemain mereka di lini serang termasuk Kane, Eriksen, Dele Alli dan Son Heung-min, telah memenangkan delapan dari sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi dan berharap tim asuhan Ernesto Valverde melepaskan kaki mereka dari gas.

Mengalahkan klub Catalan akan menjadi catatan sangat manis bagi Pochettino, mantan pemain dan pelatih di rival sekota Barcelona, Espanyol. Pelatih asal Argentina itu meraih kemenangan pertamanya sebagai pelatih dalam laga derby di Camp Nou pada 2009.

"Espanyol berada di bawah dan Barcelona berada di puncak," kenangnya. "Semua orang mengatakan Espanyol mati dan tidak punya peluang. Itu adalah kemenangan spesial dan akan selalu dikenang," sambungnya. ben/ AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top