Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Sulit "Setan Merah"

Foto : AFP/Fabrice COFFRINI
A   A   A   Pengaturan Font

Manchester United melawat ke Alianz Stadium Turin dua pekan setelah kalah 0-1 dari Juventus di Old Trafford.

MANCHESTER - Manchester United akan melawat ke Turin untuk menghadapi Juventus dan mantan pemain bintang mereka Cristiano Ronaldo, Kamis (8/11) dini hari WIB. Laga di Alianz Stadium itu berlangsung dua pekan setelah MU kalah 0-1 di Old Trafford yang membuat mereka terpaut lima poin dari juara Serie A Italia, Juventus, di Grup H.

Jelang pertandingan tengah pekan ini, Alexis Sanchez telah menunjukkan perannya di lini serang MU. Setelah mengalami awal sulit untuk kariernya di Manchester United, pemain asal Chile itu mengisyaratkan hal-hal yang lebih baik dengan performa mengesankan dalam peran sentral di lini serang.

Romelu Lukaku absen dalam kemenangan 2-1 atas Bournemouth pada hari Sabtu. Marcus Rashford masuk dari bangku cadangan saat Jose Mourinho memilih tiga pemain lini depan, dengan Anthony Martial dan Juan Mata dikerahkan di kedua sisi Sanchez.

Mantan pemain Arsenal itu berperan dalam gol penyama MU di babak pertama. Dia memberikan assist untuk Martial, dan Sanchez kecewa karena digantikan menjelang akhir pertandingan.

Pertandingan itu dimenangkan MU lewat gol pemain pengganti Rashford di masa injury time. Namun itu adalah situasi langka bagi Sanchez yang telah berjuang untuk menjadi starter sejak tiba di Old Trafford pada Januari, - itu adalah pertama kalinya dia memulai laga sejak 22 September.

Setelah kemenangan yang sangat dibutuhkan melawan Bournemouth, Mourinho memuji Sanchez dan mengisyaratkan akan meniru formasi serupa. Pelatih asal Portugal itu mengatakan dia tidak membutuhkan penyerang tengah tradisional untuk memimpin lini serangnya.

"Saya menyukai cara bermain dengan tiga pemain menyerang di mana tidak ada definisi yang jelas tentang winger sebagai pemain sayap," ujar Mourinho yang menambahkan bahwa dia menyukai pemain sayap dengan nafsu striker.

"Saya selalu memiliki itu di tim saya, dengan pemain sayap mencetak banyak gol, kadang-kadang bahkan lebih banyak gol daripada striker," sambungnya.

"Jadi tidak mungkin sama sekali untuk memiliki tim yang sama pada saat yang sama Rashford, Lukaku, Alexis misalnya tampil bersama. Tapi hari ini Romelu tidak tersedia dan kami pikir Alexis bisa melakukan apa yang harus dia lakukan," jelasnya.

"Apa yang dia lakukan, dia memberikan bantuan yang baik, dia memiliki beberapa mobilitas, dia menciptakan beberapa masalah tetapi kemudian di babak kedua saya tahu bahwa dengan memiliki dua saudara di bangku cadangan, Rashford dan (Jesse) Lingard, saya tahu bahwa keduanya bisa datang dan juga membuat dampak," tandasnya.

Tantangan Ronaldo

Meskipun Mourinho menyatakan preferensi untuk serangan multi-dimensinya, memastikan Lukaku keluar dari starting line-up akan menjadi rumit. Pelatih itu terbukti setia kepada pemain depan berototnya tersebut.

Pemain asal Belgia, yang belum menjaringkan bola untuk klub sejak pertengahan September, bukan satu-satunya pemain depan MU yang mengalami penurunan performa. Rashford juga tengah berjuang meskipun mencetak gol pada akhir pekan lalu.

Mantan bek Manchester United Rio Ferdinand yakin Rashford harus diberikan lagai posisi di starting line up, meski dia mengatakan tidak jelas apa posisi terbaiknya.

MU memang membutuhkan kemampuan terbaik dari seluruh skuad. Seperti yang dikatakan Mourinho usai kalah dari Juventus, MU beda level dengan klub asal Turin itu. Kini mereka butuh motivasi lebih untuk mengatasi Ronaldo yang tentu saja tak akan melewatkan kesempatan mencetak gol ke gawang MU di Turin.ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top