Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Sulit City

A   A   A   Pengaturan Font

Manchester City harus menang atas Liverpool untuk tetap berada dalam persaingan perburuan gelar Liga Inggris.

MANCHESTER - Manchester City melakoni laga pertama pada tahun 2019 dengan situasi yang sulit. "The Citizen" harus menang saat menghadapi pemimpin klasemen Liverpool di Etihad Stadium, Jumat (4/1) dini hari WIB. Sukses membuat "The Reds" mengalami kekalahan pertama musim ini akan membuat City memangkas jarak menjadi empat poin dan Liverpool.

"Saya mulai membaca dan kemudian saya mulai berpikir tentang Liverpool dan Jurgen Klopp, tapi saya tidak bisa fokus," ujar pelatih City Pep Guardiola bulan lalu.

Hal itu dikatakan Guardiola ketika ditanyakan tentang kemungkinan Liverpool akan menggeser posisi City di puncak klasemen.

"Dengan posisi yang ditempati Liverpool, jika kami kehilangan poin maka itu sudah berakhir, itu sudah selesai; itu akan hampir mustahil bagi kami," ujar Guardiola setelah kemenangan 3-1 atas Southampton hari Minggu lalu.

Obsesi Guardiola tentang Liverpool dan Klopp khususnya tidak mengejutkan. Untuk seorang pelatih dengan segudang prestasi, belum ada tim dan manajer yang menyebabkan masalah bagi pria asal Catalan itu melebihi apa yang dilakukan Klopp.

City baru menang satu dari tujuh pertemuan sejak Guardiola bergabung dengan Klopp di Liga Inggris. Keduanya sebelumnya menjadi rival saat masing-masing bertanggung jawab atas raksasa Bundesliga Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Kejutan tiga kekalahan dalam empat pertandingan Liga Inggris pada bulan Desember telah membuat City kini tertinggal dari Liverpool, yang mengincar sejarah dengan mengakhiri penantian 29 tahun untuk memenangkan liga.

Bahkan ketika tampaknya tidak ada orang lain yang bisa menghentikan City saat mereka melaju menuju gelar dengan rekor 100 poin musim lalu, tim asuhan Klopp adalah ancaman konstan bagi Guardiola.

Januari tahun lalu, City yang berada di jalur untuk menyamai capaian 'Invincibles' Arsenal pada 2003-2004 tertahan di Anfield. City mencetak tiga gol dalam sembilan menit babak kedua, tapi kalah 4-3.

Dalam film dokumenter "All Or Nothing" yang mencatat kemenangan gelar City, Guardiola terlihat mengakui kepada staf pelatihnya sebelum kembali ke Anfield untuk perempat final Liga Champions, leg pertama: "Mereka membuat saya takut. Mereka berbahaya."

Dibutuhkan banyak hal untuk membuat khawatir seorang pelatih yang telah memenangkan 24 trofi di tiga negara yang berbeda. Kekhawatiran Guardiola terbukti ketika kejutan Liverpool lainnya memastikan mereka menang 3-0 atas City.

Enam hari kemudian, Liverpool menang lagi di Etihad, menahan gempuran City selama 45 menit untuk mengambil kendali di babak kedua. Pada laga itu Guardiola bahkan kehilangan ketenangannya dan diusir ke tribun.

Pertahanan Kokoh

Situasi yang terjadi di Liverpool saat ini bahkan bisa menjadi lebih menakutkan bagi Guardiola. "The Reds" jauh lebih tajam di lini serang dan sangat kokoh di pertahanan. Penambahan kekuatan skuad di lini belakang, kiper Brasil Alisson Becker dan musim penuh pertama dengan bek termahal di dunia Virgil van Dijk telah membuat tim asuhan Klopp kebobolan hanya delapan kali dalam 20 pertandingan Liga Inggris.

Dan setelah awal yang lambat, tiga pemain lini serang Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane yang meneror City musim lalu mulai mencapai performa terbaik sekali lagi.

Ketiganya mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris yang sama untuk pertama kalinya musim ini pada hari Sabtu lalu saat Arsenal kalah 5-1 di Anfield.

"Sayangnya kami kalah pada dua (pertandingan) dan memiliki saingan yang merupakan tim terbaik di Eropa atau di dunia dalam performa terbaik seperti yang ditunjukkan Liverpool," ucap Guardiola. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top