Misi Spurs Kembali ke Jalur

MANCHESTER - Tottenham Hotspur akan menjalani laga derby London Utara, Minggu (1/9). Spurs mengusung misi kembali ke jalur kemenangan saat melawat ke Emirates Stadium. Sukses mengatasi rival lama mereka, Arsenal, akan menjadi suntikan kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan.

Spurs menderita kekalahan mengejutkan di kandang dari Newcastle United akhir pekan lalu. Klub asal London itu tampil tidak bersemangat yang menunjukkan bahwa mereka belum menemukan performa terbaik musim ini.

Pelatih Spurs Mauricio Pochettino dalam situasi kurang menyenangkan dan khawatir tentang potensi kehilangan pemain sebelum jendela transfer Eropa ditutup. Hal itu memicu suasana aneh di sekitar sebuah klub yang menjadi runner-up Liga Champions musim lalu.

Namun, seperti yang dikatakan penyerang asal Brasil Lucas Moura, laga derby tetap menjadi perhatian utama mereka.

"Apakah ini pertandingan yang sempurna untuk kami miliki setelah kekalahan dari Newcastle? Iya. Kami harus melihat ke depan sekarang. Ada banyak laga sulit yang akan datang. Kami harus kembali bekerja dan memenangkan pertandingan berikutnya melawan Arsenal," ujar Moura.

Di sisi lain, "The Gunners" juga sangat menginginkan tiga poin setelah kalah 1-3 dari Liverpool pekan lalu. Pelatih Unai Emery mungkin tergoda untuk memainkan tiga striker-nya secara bersamaan untuk pertama kalinya. Hal itu setelah rekrutan baru Nicolas Pepe bermain mengesankan di sayap kanan dan dia akan bermain bersama Alexandre Lacazette dan Pierre- Emerick Aubameyang.

Bek asal Brasil, David Luiz, yang direkrut dari Chelsea, mengalami saat-saat sulit ketika berhadapan dengan Liverpool di Anfield. Luiz harus meningkatkan permainannya melawan Harry Kane dan Son Heung-min.

"Pertandingan pekan ini sama seperti pekan lalu. Mereka adalah dua tim yang memainkan final Liga Champions. Ini luar biasa," ujar Emery. "Saya pikir ini adalah ujian terbaik dan adalah saat yang tepat untuk bermain melawan mereka," sambungnya.

"Intensitas sangat penting. Mereka akan mencoba dan bermain dengan identitas dan kami harus memaksakan rencana permainan kami karena itu adalah laga sulit. Kami harus melihat posisi kami secara defensif dan ofensif," tandasnya.

Pada partandingan Liga Inggris lainnya akhir pekan ini, Liverpool melakukan perjalanan ke Burnley. Laga itu disebut pelatih Liverpool Juergen Klopp "rumit" untuk timnya.

Di atas kertas, sebuah tim yang mencatatkan 12 kemenangan liga berturut-turut dan telah mencetak sembilan gol dalam tiga pertandingan, seharusnya tidak terlalu khawatir menghadapi Burnley, yang menghabiskan musim lalu melawan degradasi.

Meskipun Liverpool memenangkan pertemuan musim lalu di Turf Moor 3-1, mereka tertinggal hingga menit ke-62. Klopp tentu masih ingat kekalahan Liverpool 0-2 dari tim asuhan Sean Dyche tiga tahun lalu. ben/AFP/S-1