Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Spurs Dominasi London

A   A   A   Pengaturan Font

Laga derby London kontra Arsenal menawarkan kesempatan kepada Tottenham menjadi penguasa ibu kota.

LONDON - Tottenham Hotspur yang dilatih Mauricio Pochettino dapat memperkuat status mereka sebagai klub top di ibukota Inggris. Hal itu terwujud jika Spurs mampu mengakhiri delapan tahun penantian dan mengalahkan Arsenal dalam derbi London Utara, Minggu (2/12).

Spurs menunjukkan penampilan luar biasa untuk menghancurkan Chelsea 3-1 pekan lalu. Kinerja serupa di di The Emirates pada hari Minggu akan membuat Spurs menjadi klub asal London yang menjadi pesaing utama bagi Manchester City dan Liverpool dalam perburuan gelar Liga Inggris.

To t t e n ham hanya kalah sekali dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Inggris. Tetapi mereka belum menang di kandang Arsenal sejak menaklukkan rival sekota itu 3-2 pada 2010.

Spurs berada di urutan ketiga dalam klasemen Liga Inggris. Tim asuhan Pochettino itu tiga poin di atas Arsenal yang berada di peringkat kelima. Arsenal yang dilatih Unai Emery tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Laju "The Gunners" itu termasuk hasil imbang 1-1 di kandang sendiri melawan Liverpool. Hasil itu menunjukkan mereka telah membuat kemajuan yang baik di bawah pelatih asal Spanyol. Arsenal sendiri kini tengah dalam masa transisi dan berusaha untuk mengembalikan status elit yang menurun dalam masa terakhir era pelatih Arsene Wenger.

"Tentu saja, ketika kami ingin menang melawan Tottenham, kami paham harus bermain di level atas," ujar pemain belakang Arsenal Shkodran Mustafi.

"Kami melakukan itu melawan Liverpool di kandang, jadi kami tahu bagaimana untuk bersaing, kami dapat bersaing dengan semua orang dan saya pikir kami sangat menantikan pertandingan ini," sambungnya.

To t t e n ham mengalahkan Inter Milan 1-0 pada tengah pekan ini untuk tetap menghidupkan harapan terakhir mereka di Liga Champions. Mereka harus mempersiapkan diri untuk pertandingan yang harus dimenangkan di kandang Barcelona bulan depan.

Persaingan yang kian ketat bakal dihadapi tim asuhan Pochettino saat mereka akhirnya mampu merebut poin penuh dalam laga melawan Inter. Gol torehan Christian Eriksen menyelamatkan Spurs dan Pochettino bisa segera mengalihkan fokusnya kepada Arsenal.

"Sekarang kami memiliki pertandingan sulit melawan Arsenal terlebih dahulu, dan kami harus siap kembali untuk menang," ujarnya.

Derby Merseyside

Pada pertandingan lainnya pekan ini, laga derby juga terjadi di Merseyside antara Liverpool melawan Everton di Anfield.

Tim asuhan Juergen Klopp akan lebih difavoritkan untuk menang. Tapi Everton yang dilatih oleh Marco Silva asal Portugal memiliki keuntungan karena tidak bertanding pada kompetisi Eropa tengah pekan ini.

"The Toffees" (julukan Evert o n ) b e lum pernah menang di Anfield sejak 1999 ketika Kevin Campbell mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu.

Gelandang Everton Gylfi Sigurdsson mengatakan timnya telah meningkatkan kepercayaan diri mereka menjelang derby Merseyside itu.

"Saya pikir semua pemain telah menantikan derbi sejak awal musim dan perasaan itu telah berkembang dengan penampilan yang telah kami lakoni selama beberapa bulan terakhir," ujar Sigurdsson kepada situs web klub.

Kemenangan atas Cardiff mengikuti tampilan bagus lainnya di Stamford Bridge. Everton menahan imbang tanpa gol Chelsea awal bulan ini. "Kami dapat mengambil kepercayaan dari cara kami bermain di Chelsea. Itu adalah hasil yang bagus," tandas Sigurdsson, yang telah mencetak enam gol musim ini.

Pada laga lainnya, pemimpin klasemen Manchester City, yang memiliki keunggulan dua poin atas Liverpool, menjamu Bournemouth di Etihad, Sabtu. ben/ AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top