Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Final Liga Europa

Misi Rangers dan Frankfurt Torehkan Sejarah

Foto : istimewa

Bakal Ramai I Klub Skotlandia, Rangers, sangat berharap memenangkan final Liga Europa, Kamis (19/5) dini hari WIB. Namun pasukan biru ini akan mendapat adangan berat dari Eintracht Frankfurt yang memiliki militan tinggi. Siapa pun pemenangnya, yang jelas pertandingan bakal ramai.

A   A   A   Pengaturan Font

MADRID - Sepuluh tahun setelah masalah finansial menjerumuskan mereka ke kasta terbawah kompetisi sepak bola Skotlandia, Rangers berada di ambang mengangkat trofi Eropa pertama dalam setengah abad. Mereka bertemu Eintracht Frankfurt di final Liga Europa, Kamis (19/5) dini hari WIB.

Masalah administrasi, likuidasi dan degradasi semua menenggelamkan klub yang rusak pada tahun 2012. Setelah pemulihan Rangers selesai ketika memenangkan Liga Utama Skotlandia lagi musim lalu, pertandingan final Liga Europa di Seville sekarang menawarkan mereka kesempatan untuk meraih kejayaan di level Eropa.

"Kami tinggal satu pertandingan lagi untuk membuat sejarah," ujar gelandang Rangers Aaron Ramsey pada hari Senin saat skuad berangkat ke Spanyol. Dengan kesempatan untuk bermain di Liga Champions dimiliki usai gelar liga Skotlandia, Rangers malah kalah dari Malmo di babak kualifikasi ketiga. Hasil itu membuat Ranger harus menjalani play-off untuk mencapai Liga Europa melawan Alashkert dari Armenia.

Rangers yang dilatih Giovanni van Bronckhorst mulai November setelah Steven Gerrard pergi ke Aston Villa, mengalahkan Borussia Dortmund, Red Star Belgrade, Braga, dan Leipzig di babak sistem gugur untuk mencapai final kompetisi Eropa pertama dalam 14 tahun. Sebuah kemenangan akan membuat klub mendapat trofi pertama di level Eropa sejak mengalahkan Dynamo Moscow 3-2 di Barcelona untuk mengangkat Piala Winners pada tahun 1972.

"Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berada di buku sejarah klub dan benar-benar mendapat kemenangan bersejarah," ujar Van Bronckhorst. Ini akan menjadi kisah yang bisa mereka ceritakan pada tahun-tahun mendatang. Ini akan menjadi kisah yang sama yang diceritakan para pemain tahun 1972 kepada para pemain sekarang.

"Saya sudah mengatakannya. Kita harus memimpikan sesuatu untuk benar-benar mencapainya. Kita bisa bekerja keras dan benar-benar memberikan segalanya untuk mencapai tujuan dan itu indah," tandasnya.

Lebih Difavoritkan

Sementara itu, Frankfurt akan memulai pertandingan sebagai favorit pemenang setelah mengalahkan Real Betis, Barcelona, dan West Ham. Hasil yang mereka capai di level Eropa cukup menggembirakan bagi tim yang finis pada urutan ke-11 klasemen Bundesliga.

Ini akan menjadi final Eropa pertama Frankfurt sejak mengalahkan Borussia Monchengladbach untuk memenangkan Piala UEFA pada tahun 1980. Klub itu memiliki kenangan indah dari pertandingan melawan Rangers. Dia pernah mengalahkan klub asal Glasgow 12-4 secara agregat di semi-final Piala Champions Eropa 20 tahun lalu.

"Mereka adalah tim terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup," ujar Alex Ferguson, mantan pelatih Manchester United yang berada di antara kerumunan penonton di Hampden. "Kemudian mereka dibantai 7-3 oleh Real Madrid di final," sambungnya.

Penonton diharapkan memainkan peran besar di Ramon Sanchez Pizjuan. Sekitar 100.000 pendukung Rangers dan setidaknya 60.000 pendukung Frankfurt diharapkan mengikuti tim kesayangan mereka ke Seville.

Pencetak gol terbanyak Rangers, Alfredo Morelos, akan absen dalam pertandingan karena cedera paha. Sedangkan Kemar Roofe juga berjuang untuk pulih dari masalah lutut. Aerinya, Van Bronckhorst bisa bermain tanpa striker alami lagi.

Pemain depan Frankfurt Jesper Lindstrom berharap untuk pulih dari cedera hamstring pada waktunya untuk bermain di final. Sedang Jens Petter Hauge siap untuk menggantikannya. "Penting baginya untuk menjalani dua atau tiga hari latihan agar siap menghadapi intensitas yang menanti kami dalam final hari Rabu," ujar pelatih Frankfurt Oliver Glasner.ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top