Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Pulihkan Diri

A   A   A   Pengaturan Font

Chelsea kalah pada tiga pertandingan terakhir melawan Tottenham sejak musim lalu, dua di antaranya terjadi di bawah asuhan Sarri.

LONDON - Chelsea akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur pada laga leg kedua semifinal Piala Liga, Jumat (25/1) dini hari WIB. Jelang bentrok di Stamford Bridge itu, Marcos Alonso menantang rekan setim di Chelsea untuk membuktikan bahwa mereka termotivasi menghentikan hasil buruk dalam sepekan terakhir. Marah dengan hasil terbaru yang diraih tim asuhannya, pelatih "The Blues" Maurizio Sarri melancarkan kritik pedas pada bintang-bintang Chelseanya. Sarri berbicara setelah kekalahan 0-2 dari Arsenal akhir pekan lalu.

Pelatih asal Italia itu mempertanyakan kekuatan mental skuadnya. Sarri juga mengungkapkan bahwa dia merasa sangat sulit untuk memotivasi para pemainnya setelah dia mendapatkan skuad yang telah memberontak melawan pendahulunya Antonio Conte, musim lalu. Kritik dan kemarahan Sarri sepenuhnya dapat dimengerti setelah banyak upaya kebangkitan dari Chelsea musim ini. Tapi Sarri harus menanggung sebagian kesalahannya sendiri setelah membuat keputusan taktis yang berkontribusi terhadap ketidaknyamanan di tim Chelsea.

Dia memainkan Eden Hazard sebagai striker sentral dan itu telah mengebiri playmaker asal Belgia tersebut. Hazard jauh lebih efektif dalam peran sebelumnya yang membuatnya bisa bermain lebih bebas. Langkah itu lahir dari rasa frustrasi Sarri pada performa buruk dari penyerang lainnya, Alvaro Morata dan Olivier Giroud. Mantan pelatih Napoli itu berharap untuk memboyong mantan striker Napoli, Gonzalo Higuain akhir pekan ini, tetapi itu bukan satu-satunya masalah.

Sejak merekrut Jorginho bersamanya dari Napoli, Sarri merasa terdorong untuk menggunakan gelandang itu dalam peran bertahan yang sebelumnya diduduki begitu efektif oleh N'Golo Kante. Kante sendiri saat ini berada pada sisi kanan di lini tengah yang terdiri dari tiga pemain. Posisi itu membuatnya bertugas untuk menyerang yang bukan menjadi kekuatan utamanya. Yang membuat segalanya menjadi lebih buruk, Jorginho menjadi target yang disalahkan bagi para penggemar Chelsea yang frustrasi. Pemain itu dianggap gagal memenuhi reputasinya sebagai orang yang membuat visi bermain Sarri ('Sarri-ball'), menjadi hidup.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top