Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Pulihkan Diri

A   A   A   Pengaturan Font

Kemenangan saat melawat ke Roma akan membuat Madrid berada di puncak Grup G Liga Champions.

MADRID - Dua tim teratas di Grup G akan bertemu di Liga Champions pada Rabu (28/11) dini hari WIB, saat juara bertahan Real Madrid bertandang ke Roma. Baik Roma dan Real Madrid telah mengumpulkan sembilan poin dari empat pertandingan grup musim ini. Kemenangan akan membuat mereka maju ke babak 16 besar kompetisi dengan satu pertandingan tersisa.

Real Madrid akan berupaya bangkit usai mengalami kekalahan mengejutkan 0-3 dari Eibar di La Liga. "Los Blancos" telah memenangkan keseluruhan empat pertandingan mereka di bawah kepemimpinan Santiago Solari menjelang jeda internasional, tetapi takluk di tangan Eibar akhir pekan lalu.

Klub raksasa Spanyol itu terpaut lima poin dari puncak klasemen La Liga, dan paham bahwa kemenangan melawan Roma akan membuat mereka lolos ke babak 16 besar sebagai juara grup. Real Madrid juga akan lolos meski kalah,dengan syarat CSKA gagal mengalahkan Plzen di pertandingan lain Grup G.

Real Madrid memuncaki Grup G dengan unggul selisih gol, dan tidak akan menyukai peluang mereka untuk maju ke babak berikutnya dengan kekalahan di Roma.

Di sisi lain, tuan rumah menatap pertemuan dengan Madrid dilatari hasil kurang memuaskan di Serie A. Catatan lima kemenangan, empat seri dan empat kekalahan telah membuat Roma berada di posisi ketujuh klasemen. Mereka juga telah terpaut sembilan poin dari posisi ketiga, dengan kekalahan terakhir mereka terjadi pada laga kontra Udinese akhir pekan lalu.

Pertandingan kali ini akan menjadi pertemuan ke-12 antara Roma dan Real Madrid di kompetisi Eropa. "Los Blancos" memimp i n h e a d - t o - head dengan tujuh kemenangan. Real Madrid mencatat kemenangan 3-0 dalam pertemuan sebelumnya di Santiago Bernabeu. Pada laga itu Isco, Gareth Bale dan Mariano Diaz mencetak gol.

Real Madrid juga menang - 2-0 ketika terakhir kali melawat ke Roma di babak 16 besar Liga Champions 2015-2016. Kemenangan terakhir Roma atas raksasa Spanyol memang datang di Italia. Namun kemenangan dengan skor 2-1 itu diraih pada tahun 2008.

Kontroversi Ramos

Jelang lawatan ke Roma, Madrid sedikit terganggu karena situasi yang terjadi pada Sergio Ramos. Lebih dari satu jam setelah peluit akhir dibunyikan saat Real Madrid takluk 0-3 dari Eibar Minggu (25/11), kapten "Los Blancos" itu menyampaikan komentarnya.

Ramos mengatakan bahwa sikap timnya telah berubah. Dia menganggap skuad Madrid kini tak lagi memiliki ketajaman. "Ketika kami tidak bisa mengimbangi lawan, kami menjadi tim yang sangat lemah," ujarnya.

Itu bukan hasil yang diinginkan Real sebelum mereka melakukan perjalanan ke Roma di Liga Champions pada Rabu (28/11) dini hari WIB.

Ramos kemudian menyampaikan bantahan terkait tuduhan doping yang diterbitkan pada hari Jumat oleh majalah Jerman Der Spiegel. Tuduhan yang paling mengganggu adalah klaim bahwa Ramos terbukti positif untuk penggunaan dexamethasone usai final Liga Champions 2017.

Bebicara menanggapi hal itu untuk pertama kalinya, Ramos mengatakan: "Kamu bisa berbohong berkali-kali tetapi itu masih tetap bohong," ujarnya. Dia menambahkan: "Orang-orang semacam ini mencoba untuk mencoreng reputasi saya dan karir profesional saya."

Masalah itu mungkin luar biasa, tetapi ketajaman lidah dan kesiapan nyata untuk konfrontasi telah menjadi bagian yang jelas dari seorang Ramos.

Tapi sikap buruk Ramos di luar lapangan berhasil diimbanginya dengan performa sempurna di lini pertahanan Real Madrid. Meski sering dicela karena sikap buruknya, Ramos terlihat sangat menikmati situasi tersebut.

Dia dicintai oleh skuad dan penggemar Real Madrid. Ramos adalah kapten mereka dan pemenang empat gelar Liga Champions, serta empat lainnya di La Liga. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top