Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Pastikan Langkah

Foto : REUTERS/Carl Recine
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Inggris dapat mengambil langkah menentukan untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Slowakia, di Wembley, Selasa (5/9). Meski demikian, merebut kemenangan di depan pendukung sendiri adalah tantangan yang sulit bagi "The Three Lions".

Dengan tiga pertandingan tersisa di babak penyisihan grup, Inggris tak terkalahkan dan memimpin Grup F. Mereka unggul dua poin di atas Slowakia. Kemenangan di Wembley akan memastikan Inggris setidaknya menjamin tempat di laga playoff untuk melaju ke putaran final tahun depan di Russia.

Namun, Inggris yang menang 4-0 atas Malta, Sabtu dini hari WIB, tak memuaskan pendukung mereka. Tidak ada yang meragukan bahwa tim asuhan Gareth Southgate memiliki pemain berbakat. Namun, kekompakan mereka sebagai sebuah tim masih dipertanyakan.

Dua pemain Inggris dalam laga melawan Malta, Kyle Walker dan Alex Oxlade-Chamberlain, bernilai 90 juta pound (1,5 triliun rupiah) pada bursa transfer musim panas ini. Pemain lain, Harry Kane dan Dele Allii, bernilai lebih tinggi lagi mendekati 200 juta pound jika mereka meninggalkan Tottenham Hotspur.

Meskipun memilik pemain mahal, Inggris harus bekerja keras dan tak mampu menang lebih besar atas juru kunci grup, Malta, yang masih tanpa poin. "Ketika sampai pada sesuatu yang istimewa, kami belum mendapatkannya," ujar mantan kapten timnas Inggris, Terry Butcher, kepada BBC.

"Kami memiliki pemain menyerang yang bagus, tapi kami membutuhkan seseorang di lini tengah yang mampu memberikan umpan, mengaktifkan permainan dengan cepat dan bermain dengan tempo yang disukai Gareth," sambungnya.

Oxlade-Chamberlain mungkin telah melakoni peran itu setelah menyatakan pekan lalu bahwa ia meninggalkan Arsenal ke Liverpool untuk bermain di lini tengah. Namun, Southgate memainkan sayap berusia 24 tahun di sisi kanan.

Dimainkannya Marcus Rashford sebagai pengganti dinilai lambat dan dia berhasil memberi Inggris keunggulan lebih banyak dalam ketiadaan Adam Lallana yang cedera. Rashford mencetak tiga gol terlambat dalam laga menghadapi lawan yang melelahkan.

Torehan gol Kane pada babak kedua membuatnya sekarang menjadi pencetak gol terbanyak sejak Inggris dilatih Southgate. Kane telah mencetak lima gol. Striker tersebut tetap menjadi senjata bagi Inggris meskipun juga membutuhkan gelandang yang mampu membuka pertahanan lawan.

Southgate tetap berbicara tenang meski tim asuhannya mendapatkan kritik. "Saya telah melihat hal itu terjadi (penggemar menyalahkan tim)," ujarnya.

Inggris membutuhkan gol Lallana pada menit ke-96 untuk mengalahkan Slovakia, September lalu. Pada laga itu, Inggris masih ditangani Sam Allardyce. ben/Rtr/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top