Misi Pastikan Gelar

Kemenangan Juventus dan kekalahan Napoli akhir pekan ini, akan memastikan gelar dua bulan sebelum musim berakhir.

MILAN - Juventus akan memiliki kesempatan pertama dalam upaya merebut gelar Serie A kedelapan berturut-turut pada akhir pekan ini. Meski demikian klub berjuluk "Si Nyonya Tua" itu membutuhkan bantuan dari satu-satunya tim yang mengalahkan mereka di liga musim ini.

Kekalahan mengejutkan Napoli yang berada di urutan kedua dari Empoli pada tengah pekan telah membuat klub asal Turin unggul 18 poin. Situasi itu membuat Juventus secara hitung-hitungan akan memastikan gelar hampir dua bulan sebelum akhir musim.

Dalam salah satu kompetisi liga yang paling tidak imbang sepanjang sejarah, Juventus akan meraih gelar jika mengalahkan AC Milan di kandang pada Sabtu (6/4). Syarat lainnya pada laga lain Napoli kalah di kandang dari Genoa pada h a r i Minggu. Genoa merupakan lawan yang mengakhiri harapan Juve untuk tak terkalahkan musim ini, tiga pekan lalu.

Jika kedua hasil tersebut menguntungkan Juventus, tim asuhan Massimiliano Allegri unggul 21 poin dengan tujuh pertandingan tersisa. Juventus juga memiliki catatan head-to-head yang lebih baik atas Napoli.

Juventus juga akan tetap pada jalur untuk memecahkan rekor Serie A milik mereka sendiri 102 poin yang ditetapkan pada 2013- 2014. Itu menjadi musim terakhir sebelum Antonio Conte pergi dan digantikan oleh pelatih saat ini, Allegri.

Terbantu dengan perekrutan peraih penghargaan Pemain Terbaik Dunia lima kali, Cristiano Ronaldo, Juventus telah sangat dominan musim ini. Klub asal Turin itu memenangkan 26 dari 30 pertandingan, imbang tiga kali dan kalah satu kali musim ini.

Mereka memiliki lini serang dan pertahanan terbaik dengan 62 gol dan 19 kali kebobolan. Dua belas kemenangan diraih Juventus dengan unggul margin satu gol, sembilan dengan unggul dua gol dan lima kali dengan tiga gol. Juventus hanya sekali mencetak lebih dari tiga gol dalam pertandingan Serie A musim ini.

Ada beberapa serangan balik mengesankan dan kemenangan dramatis, tetapi sebagian besar merupakan permainan efisien. Permainan efektif dan efisien itu membuat Juventus memiliki energi yang cukup untuk tujuan utama mereka musim ini, yaitu memenangkan Liga Champions.

Ronaldo akan absen dalam pertandingan melawan Milan karena cedera paha dan diragukan untuk tampil pada leg pertama perempat final Liga Champions melawan Ajax Amsterdam pada tengah pekan depan.

Namun, Allegri mengatakan setelah kemenangan 2-0 atas Cagliari pada tengah pekan ini bahwa krisis cedera yang melanda tim asuhannya mereda. Mario Mandzukic tersedia, sementara Leonardo Spinazzola, Douglas Costa dan Paulo Dybala hampir pulih sepenuhnya.

Ujian Berat

Di sisi lain, laga kontra Juventus akan menjadi ujian berat bagi AC Milan yang dilatih Gennaro Gattuso. Milan berada di urutan keempat posisi terendah dari slot Liga Champions. Tim asuhan Gattuso gagal menunjukkan konsistensi, melanjutkan rangkaian lima kemenangan liga berturut-turut dengan hanya mengambil satu poin dari tiga pertandingan terakhir.

"Kekuatan yang kami miliki selama tiga atau empat bulan terakhir telah hilang," ujar Gattuso setelah hasil imbang 1-1 kontra Udinese tengah pekan ini.

"Hasil itu membuat kami merasa rapuh. Tapi kami harus tetap tenang. Kami tahu bahwa kami sedang mengalami masa sulit dan kami harus keluar dari itu," sambungnya.

"Ketika memenangkan lima pertandingan tetapi kemudian menghadapi beberapa kesulitan, bola mulai terasa berat. Tapi situasi ini harus segera diatasi dan inilah saatnya bangkit," tandasnya. ben/AFP/S-1