Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Misi Madagaskar Lanjutkan Kejutan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

KAIRO - Sebelum Piala Afrika dimulai di Mesir bulan lalu, tim nasional Madagaskar dikenal karena nama keluarga pemainnya yang rumit seperti Anicet Andrianantenaina dan Charles Andriamahitsinoro.

Kini, setelah turneman itu berlangsung 20 hari, negara kepulauan di Samudra Hindia itu telah membuat kejutan. Mereka mengalahkan tim juara Piala Afrika tiga kali Nigeria dan kini bersiap menghadapi Tunisia pada perempat final, Jumat (12/7) dini hari WIB.

Pelatih Madagaskar kelahiran Prancis Nicolas Dupuis menegaskan tim asuhannya adalah bintang. Gelandang Andrianantenaina dan pemain depan Andriamahitsinoro telah menarik perhatian.

Andrianantenaina yang bermain di Bulgaria termasuk di antara 11 pemain yang dipilih oleh panel Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) sebagai yang terbaik pada fase grup yang terdiri dari 36 pertandingan.

Andriamahitsinoro, yang bermain untuk klub Arab Saudi, termasuk dalam tim cadangan di daftar tersebut. Sementara dua gol yang ditorehkannya, membuatnya bersaing untuk mendapatkan penghargaan Sepatu Emas.

"Pelatih benar mengatakan tim ini adalah bintang dan kadang-kadang seseorang akan menonjol ketika kami membutuhkannya. Itulah kekuatan kami," ujar Andriamahitsinoro yang terlihat menonjol di lapangan, karena memiliki rambut pirang postur lebih tinggi di antara skuad lain.

Di sisi lain, pelatih Tunisia Alain Giresse mengatakan target pertamanya mencapai babak delapan besar telah tercapai. "Kami mampu mengangkat trofi 15 tahun setelah melakukannya untuk pertama kalinya," ujarnya.

Kedua negara hanya bertemu dua kali dalam pertandingan kompetitif. Tunisia menang 1-0 di kandang dan 2-0 saat tandang pada kualifikasi Piala Dunia 2002.

Setelah dua pertemuan itu, Tunisia menjadi tuan rumah dan memenangkan Piala Afrika. Sementara Madagaskar belum terlihat kuat saat Republik Demokratik Kongo pergi ke Antananarivo tiga tahun lalu dan memenangkan pertandingan kualifikasi 6-1.

Tetapi sementara Tunisia belum tampil mengesankan saat mencapai perempat final dengan empat hasil imbang beruntun (kemenangan adu penalti atas Ghana secara resmi diklasifikasikan sebagai hasil imbang), Madagaskar telah berkembang.

Selain merebut kemenangan 2-0 atas Nigeria, mereka mengalahkan sesama debutan Burundi dan menahan Guinea dan Kongo. Jika Madagaskar mampu menyingkirkan Tunisia yang jauh lebih berpengalaman, mereka akan menjadi debutan Piala Bangsa pertama sejak Afrika Selatan pada tahun 1996, mampu melaju ke semifinal.

Pada laga perempat final lain yang berlangsung Jumat dini hari WIB, Aljazair akan berhadapan dengan Pantai Gading. Dari tujuh pertemuan sebelumnya, Pantai Gading menang tiga kali dan Allazair menang dua kali, dua laga lainnya berakhir imbang. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top