Misi Chelsea Lanjutkan Momentum

LONDON - Setelah musim pertama yang bergejolak di Chelsea, Maurizio Sarri menatap semifinal leg kedua Liga Europa Jumat (10/5) dini hari WIB melawan Eintracht Frankfurt, dengan menikmati ruang bernapas yang sangat dibutuhkan.

Sarri telah menghabiskan sebagian besar musim ini terlibat dalam perjuangan untuk merebut hati pemain dan penggemarnya yang skeptis. Pada satu tahap, pelatih Chelsea itu berada dalam situasi sulit saat serangkaian hasil menyedihkan memicu laporan bahwa dia berada di ambang pemecatan.

Selain itu ada laporan bahwa bintang-bintang Chelsea muak dengan rencana permainan Sarri yang tidak fleksibel, sesi latihan yang monoton dan kebiasaan mengkritik mereka melalui media. Februari lalu, kiper "The Blues Kepa Arrizabalaga menolak untuk diganti dalam kekalahan pada final Piala Liga melawan Manchester City.

Sarri telah melewati satu demi satu krisis dan muncul untuk menghindari pemecatan. Situasi menjadi lebih cerah setelah Chelsea berhasil memastikan finis pada posisi empat besar klasemen Liga Inggris akhir pekan lalu.

Dengan mendapat tempat di Liga Champions musim depan, Chelsea dapat mengalihkan perhatian untuk memenangkan trofi pertama di era kepelatihan Sarri.

Hasil imbang 1-1 pada leg pertama s e m i final saat bertandang ke Eintracht telah menempatkan Chelsea dalam posisi yang baik untuk leg kedua di Stamford Bridge.

Memenangkan laga final, melawan Arsenal atau Valencia di Baku, akan memperkuat harapan pelatih asal Italia untuk meyakinkan pemailik klub Chelsea. Itu juga akan membuatnya pantas mendapatkan lebih banyak waktu untuk memaksakan filosofinya pada skuad yang sejauh ini tidak mampu, atau tidak mau, untuk beradaptasi dengan 'Sarri-ball' .

Masih ada keraguan di beberapa kalangan tentang kemampuan Sarri untuk membuat taktiknya bekerja di Liga Inggris setelah tahun yang lalu dia bermasalah sebagai pelatih Napoli.

Pendukung Chelsea masih dikecewakan oleh Sarri, meskipun mereka lolos ke Liga Champions dan akan mendapatkan hadiah setidaknya sekitar 35 juta pound (400 miliar rupiah).

Chelsea mengamankan kemenangan 3-0 atas Watford yang terbukti cukup untuk memastikan tempat di posisi empat besar setelah hasil imbang yang diraih Arsenal dan Manchester United.

Masalah terbesar dengan sistem formasi Sarri adalah keyakinannya bahwa Jorginho yang direkrut pada pra-musim dan dipilihnya sendiri harus bermain di depan lini pertahanan. Sarri memindahkan N'Golo Kante dari peran gelandang bertahan untuk memberi ruang bagi Jorginho.

Kante sadar bahwa sukses meraih trofi akan membuat pekerjaan Sarri menjadi aman. "Pada banyak kesempatana musim ini kami kalah atau menang. Jadi kami harus melihat apakah kami bisa mendapatkan apa yang kami inginkan pada hari Kamis dan melaju ke final," ujarnya. ben/AFP/S-1