Misi Balas Dendam

Munich memiliki kesempatan membalas kekalahan dari Madrid di babak perempat final Liga Champions musim lalu.

MUNICH - Bayern Munich yang telah memastikan menjuarai Bundesliga musim ini akan menjamu Real Madrid pada laga leg pertama semifinal Liga Champions di Alianz Arena, Kamis (26/4) dini hari WIB. Kembali dipertemukan dengan Madrid, Bayern memiliki kesempatan membalas kekalahan mereka musim lalu saat takluk dengan agregat 3-6 dari tim asuhan Zinedine Zidane di babak perempat final.

Kemenangan saat itu memuluskan langkah Madrid menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar Liga Champions. Di sisi lain, hasil itu membuat mimpi Bayern mengejar trofi Liga Champions untuk kali pertama dalam empat tahun terakhir, hilang begitu saja.

Pertemuan Bayern dan Real Madrid pada semifinal tahun ini tentu berbeda. Kali ini, Bayern dilatih oleh Jupp Heynckes, pelatih yang memberikan gelar Liga Champions 2013.

Seluruh skuad "Die Roten" tentu ingin memberikan kado perpisahan manis untuk Heynckes yang akan pensiun akhir musim ini. Meski masih belum bisa menurunkan Kingsley Coman, Arturo Vidal, dan Manuel Neuer yang cedera, Bayern siap mengatasi Madrid.

"Kami tahu yang bisa kami perbuat dan yang harus kami lakukan. Kami akan siap," ujar gelandang Arjen Robben.

Pertemuan dengan Madrid juga akan menjadi reuni bagi Heynckes yang berencana membawa Bayern merebut treble winners lainnya setelah meraihnya pada 2013. Heynckes yang kini berusia 72 tahun telah memenangkan Liga Champions sebagai pelatih kedua klub (Bayern dan Madrid).

Dia membawa "Los Blancos" merebut gelar pada pada 1998, kemudian Bayern pada 2013. Pada usia ketika orang-orang seumurnya sibuk bermain bingo dan mengasuh cucu, Heynckes mengaku menikmati keterlibatannya dalam pertarungan dua klub raksasa Eropa.

"Ini adalah pertemuan dua raksasa dalam arti positif," ujar Heynckes. "Ini adalah dua tim dengan tradisi dan sejarah besar dalam sepakbola Eropa, yang bermain dan mencintai permainan sepakbola menarik. Ini adalah laga yang sulit bagi kedua belah pihak," sambungnya.

Bayern adalah satu-satunya klub yang tersisa di Liga Champions yang masih bisa memenangkan treble winners musim ini. Mereka telah membungkus gelar Bundesliga keenam beruntun tiga pekan lalu dan akan menghadapi Eintracht Frankfurt di final Piala Jerman pada 19 Mei.

Jika Bayern mengangkat trofi Liga Champions di Kiev pada 26 Mei, Heynckes, yang akan berusia 73 tahun pada 9 Mei, akan menorehkan sejarah sebagai pelatih tertua sukses memenangkan trofi kompetisi Eropa.

Dia akan mematahkan rekor usia 71 tahun, 231 hari yang ditetapkan oleh Raymond Goethals ketika Marseille memenangkan Liga Champions di Munich pada tahun 1993.

Sukses memenangkan trofi untuk ketiga kalinya akan menjadi hadiah perpisahan yang sempurna untuk Bayern, sebelum Niko Kovac mengambil alih sebagai pelatih musim depan.

Di sisi lain, Real Madrid juga tidak akan main-main untuk laga ini. Mereka beruntung karena mendapatkan waktu istirahat lebih banyak daripada Bayern. Bahkan, dibandingkan tuan rumah, Madrid lebih sempurna karena tidak ada satu pemain yang cedera.

Tanpa BBC

Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema pernah menjadi trio yang tak tergantikan, tetapi hanya salah satu dari "BBC" yang yakin bisa memastikan tempat mereka melawan Bayern.

Ronaldo telah membawa Real ke semifinal Liga Champions dengan torehan gol luar biasa yang mencakup 22 gol dari 12 pertandingan. Dari catatan itu, Ronaldo setidaknya mencetak satu gol pada masing-masing dari 11 pertandingan terakhirnya di kompetisi Eropa.

" T i d a k mungkin untuk benar-benar bisa menahan Ronaldo, kami hanya bisa menghentikannya sebagai tim," ujar bek Bayern Jerome Boateng.

Tapi saat Ronaldo menikmati motivasi baru dalam perannya sebagai penyerang, kedua mitranya, bale dan Benzema, telah menemukan diri mereka dalam performa kurang sempurna jelang leg pertama di Allianz Arena. ben/AFP/S-1