Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemenangan telak di Anfield membuat Manchester City percaya diri saat menjamu Tottenham Hotspur. Kemenangan tak hanya mengokohkan City di puncak klasemen, tetapi juga menjadi pembalasan atas skuat Jose Mourinho.

Misi Balas Dendam Manchester City

Foto : Laurence Griffiths/AFP, Shaun Botterill/AFP
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Manchester City yang tengah dalam performa terbaik memiliki kesempatan bagus untuk membalas dendam saat menjamu Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, Minggu (14/2) WIB. Pada laga lain, Liverpool menghadapi perjalanan sulit ke kandang Leicester.
City mengalahkan Liverpool 4-1 di Anfield akhir pekan lalu. Hasil tersebut membuat mereka unggul lima poin atas tim urutan kedua Manchester United di puncak klasemen dengan satu pertandingan di tangan.
Tim asuhan Pep Guardiola belum pernah merasakan kekalahan dalam 22 pertandingan di semua kompetisi, sejak mereka menghadapi Tottenham pada November lalu.
Kemenangan bagi tim pasukan Jose Mourinho saat itu membawa Tottenham ke puncak klasemen dan unggul delapan poin dari City. Namun, kini ada selisih 22 poin antara kedua tim, Spurs jatuh ke urutan kedelapan klasemen.
Setelah bersaing sengit untuk mendapatkan keunggulan di Barcelona dan Real Madrid, pertemuan ke-25 antara Guardiola dan Mourinho terjadi di saat yang sangat berbeda bagi dua pelatih paling berprestasi di dunia.
Mourinho berada di bawah tekanan setelah empat kekalahan dalam lima pertandingan. Sementara Guardiola menargetkan empat trofi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
City mencetak rekor Inggris baru dengan 15 kemenangan berturut-turut untuk tim papan atas dengan melaju ke perempat final Piala FA pada hari Rabu lalu.
"Itu ada artinya dan menunjukkan betapa istimewanya para pemain ini," ujar Guardiola. "Dalam periode terberat ini, di waktu Natal dan musim dingin, melakukan apa yang telah kami lakukan sejauh ini sungguh luar biasa," sambungnya.
Hasil bagus selama pekan penting bagi City bisa sangat membantu untuk mengamankan gelar liga ketiga dalam empat tahun terakhir. Mereka mengunjungi Everton untuk pertandingan yang berada di tangan pada hari Rabu dan kemudian melakukan perjalanan ke Arsenal akhir pekan depan.
"Yang penting adalah cara kami masih bermain dan konsistensi kami," jelas Guardiola. "Kami hanya memikirkan yang berikutnya dan kami memiliki pekan yang sangat sulit di depan kami," tandasnya.
Pada pertandingan lain, Liverpool yang tengah menurun berhadapan dengan Leicester. Jurgen Klopp mengakui ambisi Liverpool kini hanya finis di empat besar untuk menjamin berkompetisi di Liga Champions musim depan.
"The Reds" hanya memenangkan tiga dari 11 pertandingan terakhir. Penurunan itu mencapai titik terendah saat mengalami kekalahan dari City.
Krisis cedera yang belum berakhir telah membuat tim juara bertahan tersebut terlihat terkuras secara fisik dan mental. Libur bermain pada pertengahan pekan yang jarang terjadi karena tersingkirnya mereka lebih awal dari Piala FA mungkin bisa menjadi hal yang menguntungkan jelang lawatan ke King Power.
Leicester berada di posisi ketiga dan bertekad untuk menghindari kesalahan yang mereka buat musim lalu. Saat itu mereka membiarkan posisi menjanjikan tergelincir pada bulan-bulan terakhir dan akhirnya finis di urutan kelima.
"The Foxes" akan didorong oleh kembalinya pemain andalan mereka Jamie Vardy. Pemain berusia 34 tahun itu menempati posisi starter pertamanya sejak operasi pangkal paha dalam laga melawan Brighton di Piala FA pada pertengahan pekan ini.
Bek tengah Liverpool Ben Davies dan Ozan Kabak, yang didatangkan pada hari batas waktu transfer, dapat tampil setelah Klopp memilih untuk tidak memasukkan mereka ke dalam pertandingan melawan City.

Butuh Kebangkitan
Sementara itu, jika Manchester United ingin memiliki harapan untuk mempertahankan posisi dalam perburuan gelar tetap hidup, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer harus keluar dari keterpurukan. MU hanya memenangkan satu dari lima pertandingan terakhir.
MU bisa memiliki kesempatan saat bertemu West Brom akhir pekan ini. West Brom tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan sejak penunjukan Sam Allardyce sebagai pelatih pada bulan Desember lalu untuk mempertahankan status mereka di kompetisi papan atas Inggris.
Klub berjuluk "The Baggies" itu telah kebobolan 24 gol dalam enam pertandingan kandang terakhir mereka dan terpaut 12 poin dari posisi aman. West Brom saat ini berada di tempat ke-19 klasemen Liga Inggris. ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top