Mirip Ular, Cacing Langka Ditemukan Merayap di Hutan Malaysia
Spesimen pertama Bipalium admarginatum ditemukan oleh George Verdon di hutan sebuah pulau tropis.
Panjang cacing sekitar 10 cm. Sesaat tampak seperti ular remaja kecil. Berkepala martil dan pipih, tampak tidak bermata.
Jean-Lou Justine, Muséum national d'histoire naturelle (MNHN); Leigh Winsor, James Cook University; Michelle Soo, UCSI University, dan Romain Gastineau, University of Szczecin
George Verdon, pembuat film satwa liar profesional, tidak memercayai apa yang dia lihat. Dia secara tidak sengaja menemukan seekor hewan yang sulit dikenali ketika sedang berlari. Saat itu George berlari menyusuri hutan di pulau di semenanjung Malaya. Jadi, peluang dia menemukan sesuatu yang aneh jauh lebih tinggi dari biasanya. Namun demikian, hewan ini memang benar-benar unik.
Panjangnya sekitar 10 cm dan tampak seperti cacing. Ia juga memiliki warna peringatan garis-garis yang mencolok dan untuk sesaat hampir tampak seperti ular remaja kecil. Namun, ketika melihat kepalanya-berkepala martil dan pipih serta tampak tidak bermata-jelas ada sesuatu yang berbeda.
Sebagai pembuat film satwa liar profesional, George telah melihat banyak hewan aneh, tapi bingung dengan yang satu ini. Setelah berselancar di internet, dia menemukan ada beberapa ilmuwan yang cukup gila (kami) untuk mempelajari makhluk aneh ini.
Selama 10 tahun terakhir, kami berupaya mengkarakterisasi cacing pipih darat yang menyerang negara-negara Eropa, seperti Obama nungara, sekarang ditemukan di lebih dari 70 departemen (wilayah setara dengan kabupaten) di Prancis, atau spesies raksasa Bipalium kewense. George menghubungi kami pada Agustus 2019. Dia mengirimi kami email berisi beberapa foto dan menanyakan apakah kami mengetahui lebih banyak tentang hal itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya