Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Miralem Pjanic Bingung Jarang Dimainkan Ronald Koeman di Barcelona

Foto : REUTERS/Bernadett Szabo

Pemain Barcelona Miralem Pjanic saat memperkuat tim pada pertandingan Grup G Liga Champions melawan Ferencvaros di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, 2 December 2020

A   A   A   Pengaturan Font

Miralem Pjanic mengatakan dirinya bingung dirinya jarang dimainkan di Barcelona dan pelatih Ronald Koeman tidak pernah diberitahu alasannya.

Gelandang tersebut diyakini akan memainkan peran besar di Camp Nou musim ini setelah tiba dari Juventus pada awal 2020/21 dalam kesepakatan transfer yang melibatkan Arthur ke Serie A.

Namun, ia sejauh ini baru tampil lima kali sebagai starter di La Liga untuk Barcelona dan mengakui tidak sependapat dengan keputusan Koeman yang terus menerus mencadangkannya.

"Saya telah bermain di semua klub yang pernah saya bela dan dengan semua pelatih yang pernah bersama saya. Situasi seperti ini tidak pernah terjadi pada saya. Tentu saja tidak mudah, saya menerimanya dengan susah payah," ujar Pjanic dalam sebuah wawancara dengan Telefoot, yang dikutip Goal, Senin.


"Saya tidak memiliki alasan pasti mengapa saya tidak memiliki menit bermain sesuai harapan."

"Saya terus bekerja dan Anda harus menghormati keputusan yang diambil, bahkan jika Anda tidak setuju. Saya ingin meninggalkan jejak saya di klub ini."

Pjanic sebelumnya merupakan sosok kunci di Juventus selama empat musim, serta juga bersama AS Roma, Lyon dan Metz.

Akan tetapi, pemain asal Bosnia-Herzegovina berusia 30 tahun itu sering berada di bangku cadangan di bawah Koeman. Ia menjadi starter dalam enam pertandingan di Liga Champions musim ini, namun hanya lima kali dari 23 pertandingan di La Liga.

Baru-baru ini munculnya dua pemain lulusan "La Masia" Riqui Puig dan Ilaix Moriba di lini tengah telah memberikan pukulan lebih lanjut bagi peluang Pjanic untuk mendapatkan menit bermain reguler.


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top