Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Minions Siap Tampil di Malaysia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ganda putra Minions siap tampil di Malaysia Masters 2019 seiring dengan pulihnya Marcus Fernaldi Gideon usai cedera otot leher.

JAKARTA - Pelatih Kepala Ganda Putra Pemusatan Latihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI), Herry Iman Pierngadi memastikan Marcus Fernaldi Gideon siap tampil dalam turnamen Malaysia Masters yang akan berlangsung di Axiata Arena, Malaysia pada 15 hingga 20 Januari dan Indonesia Masters 2019 setelah cedera pada Desember 2018.

"Sudah empat kali sesi latihan saya selalu bertanya kepada Marcus bagaimana kondisinya. Dia menjawab sudah siap untuk turun," kata Herry ketika dijumpai dalam pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/1).

Namun, Herry mengatakan anak asuhnya masih harus menjalani terapi dan perawatan setiap kali selesai berlatih. "Bukan hanya Marcus, Kevin juga harus menjalani terapi dan perawatan setiap kali latihan karena pernah mengalami cedera," ujarnya.

Di Malaysia Masters, Herry Iman tidak membebankan target juara kepada Minions. Target juara baru akan dibebankan pada Indonesia Masters nanti. Herry juga meminta pasangan atlet putra andalan Merah-Putih itu selalu melakukan pemanasan penuh sebelum berlatih.

"Kami memanfaatkan fasilitas terapi yang ada dipelatnas. Untuk tim pendukung fisik secara khusus belum ada karena belum memasuki fase jelang Olimpiade. Mungkin nanti," katanya.

Marcus mengalami cedera otot leher ketika mengikuti turnamen penutup 2018 yaitu World Tour Finals di Guangzhou, China pada 11-15 Desember. Pasangan yang akrab disapa Minions itu mundur dari World Tour Finals jelang pertandingan menghadapi pasangan China Han Chengkai/Zhou Haodong pada laga ketiga grup A.

Pelatih ganda putra Aryono Miranat yang menemani pasangan itu dalam pertandingan di China mengatakan Minions masih berharap main dan melawan Han/Zhou. "Tapi, mereka sepakat untuk mundur agar dapat bertanding lagi pada awal 2019," kata Aryono.

Herry Iman mengharapkan atlet-atlet ganda putra pelapis mengepung pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada peringkat 10 besar dunia. "Harus ada pasangan lain yang mendekat ke Kevin/Marcus dan tidak terlalu jauh peringkatnya. Sampai sekarang, pasangan yang punya peringkat paling dekat adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto," kata Herry.

Herry mengatakan pasangan putra lain Indonesia harus menempati peringkat yang tidak jauh dari Kevin/Marcus agar peluang Indonesia untuk mengirim atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020 semakin besar. "Saya harus menyusun program, mengirim pemain, dan menetapkan strategi permainan dengan tepat karena sektor ganda putra mendapatkan target untuk menempatkan dua wakil dalam Olimpiade Tokyo 2020," katanya.

Pasangan pemain putra Indonesia setelah Fajar/Rian adalah ganda senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada peringkat sembilan dunia, Berry Angriawan/Hardianto pada peringkat 18 dunia, dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso pada peringkat 24 dunia.

Herry mempersilakan pasangan atlet putra Indonesia, baik yang berada di pelatnas ataupun pasangan pemain profesional seperti Hendra/Ahsan untuk saling berlomba lolos kualifikasi Olimpiade 2020.

"Penghitungan poin Olimpiade itu mulai April 2019 hingga April 2020. Saya berharap setidaknnya ada empat pasangan yang sama-sama berpeluang masuk Olimpiade

TenshinISTIMEWAISTIMEWAISTIMEWAdan bukan hanya dua pasangan," katanya.

Terkait posisi Hendra/Ahsan yang memilih jalur karir pemain profesional, Herry mengatakan rencana pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 sudah lama dibahas dan bukan hanya pada 2018.

Perbaikan Peringkat

Sementara itu, pelatih kepala sektor ganda putri pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Eng Hian menargetkan perbaikan peringkat bagi pasangan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani hingga April 2018 sebelum memutuskan untuk memisahkan lagi pasangan itu.

"Sebelum penghitungan peringkat Olimpiade dimulai pada April, saya berharap mereka dapat mencapai peringkat 12 dunia. Jika belum bagus, saya akan kembali pada pasangan Della Destiarah Haris/Rizki Amelia Pradipta," kata Eng Hian di sela-sela pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Selasa.

Pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu mengatakan Rizki, Ketut, dan Della merupakan tiga atlet yang mendapatkan surat keputusan pelatnas prioritas sehingga berorientasi pada lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya melihat penampilan Della/Rizki sepanjang 2018 belum maksimal." Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top