Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prediksi Rupiah

Minat ke Aset Berisiko Masih Tinggi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berada pada tren penguatannya, hari ini (26/1), meskipun penguatannya cenderung tipis. Kebijakan stimulus fiskal secara besar-besaran oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) berpotensi mendorong pemulihan ekonomi AS lebih cepat sehingga meningkatkan minat pelaku pasar akan aset berisiko.

Analis Asia Valbury Futures, Lukman Leong memprediksi rupiah pada pekan ini dapat menguat menembus level psikologis 14.000 rupiah per dollar AS. Namun, mata uang Garuda tidak akan menguat terlalu jauh.

"Saya melihat Bank Indonesia akan menjaga rupiah stabil tidak jauh dari 14.000 rupiah, yang di mana merupakan level yang nyaman dan ideal untuk sekarang," katanya di Jakarta, Senin (25/1).

Dia memperkirakan rupiah pada pekan ini akan bergerak di kisaran 13.850-14.150 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat seiring meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko. Rupiah ditutup menguat 12 poin atau 0,09 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.023 rupiah per dollar AS.

"Risk appetite meningkat dengan dollar AS melemah di awal minggu. Dollar AS diperkirakan akan melempem minggu ini oleh ekspektasi rilis earning perusahaan-perusahaan besar minggu ini," kata Lukman.

mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top