Min Aung Hlaing Bersumpah Lanjutkan Tindakan Keras
Parade Militer l Pemimpin junta militer di Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, berdiri di atas sebuah mobil saat melakukan inspeksi barisan ketika digelar parade militer besar-besaran di Ibu Kota Naypyidaw pada Senin (27/3). Parade militer itu merupakan unjuk kekuatan yang ditampilkan saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata.
Kudeta memicu pertempuran baru dengan pemberontak etnis dan melahirkan lusinan Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) antijunta, dengan sebagian besar negara sekarang dilanda pertempuran dan perekonomian yang compang-camping.
"Junta kemudian akan mengadakan pemilihan umum yang bebas dan adil setelah keadaan darurat selesai," ucap Min Aung Hlaing.
Alasan Penundaan
Pada Februari lalu, junta militer mengumumkan perpanjangan keadaan darurat selama dua tahun dan penundaan pemilihan umum yang telah dijanjikan akan diadakan pada Agustus, dengan alasan karena tidak cukup menguasai negara untuk diadakannya pemungutan suara.
"Ketenangan dan stabilitas sangat penting sebelum pemilihan apapun dapat dilanjutkan," kata Min Aung Hlaing pada parade tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya