Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerintahan Negara

Milenial Ingin Ibu Kota Baru "Instagram-able"

Foto : koran jakarta/trisno juliantoro

Diskusi Milenial I Ilham Akbar Mustafa, Lathifa Al Anshori, Tsamara Amany, dan Alan Ch Singkali (Jubir Milenial TKN), saat diskusi publik di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (14/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wacana pemindahan ibu kota negara oleh Presiden Joko Widodo juga mendapatkan atensi dari kalangan anak muda. Tim Kampanye Nasional (TKN) Milenial Jokowi-Ma'ruf, menginginkan ibukota yang baru nantinya harus ramah terhadap anak muda yang kreatif dan inovatif. Salah satunya adalah membentuk kota dengan arsitektur yang menarik dan instagram-able. "Tentu kalau saya pribadi nih, sebagai orang muda yang suka buka sosial media, pengen ibu kota baru itu instagramable," ujar Jubir Milenial TKN, Lathifa Al Anshori, saat Diskusi Publik di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (14/5).

Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut mencontohkan, ketika Amerika Serikat memindahkan ibukota dari New York ke Washington DC, ibu kota yang baru di desain dengan letak dan tata kota yang cantik. Lathifa menuturkan, di Washington DC, dapat ditemukan taman-taman kota yang indah dihiasi pohon sakura yang memanjakan mata sebagai tempat warga menghilangkan penat.

"Mari kita visikan ibukota baru itu bukan cuma tempat melaksanakan pemerintahan, tetapi juga menjadi tempat kita plesir sekali-kali," ucapnya. Kemudian, Lathifa mengatakan ibu kota yang baru harus update terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, anak muda yang akan menjadi bonus demografi Indonesia ke depan rata-rata memiliki kemampuan di bidang teknologi industri kreatif, sehingga angkatan kerja mendatang akan lebih banyak bergerak di bisnis- bisnis digital yang harus diimbangi dengan infrastruktur teknologinya.

"Kalau ibu kota sudah pindah, tentukan iklim investasi industri juga berubah dan itu juga berpengaruh pada milenial, karena kan angkatan kerjanya banyak sekali," terang dia. Menurut Lathifa, pemindahan ibukota nantinya secara bersamaan juga meningkatkan produktivitas roda ekonomi perusahaan-perusahaan anak bangsa. Oleh karena itu, ia mengharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan poin krusial dari perkembangan teknologi, sebab nantinya anak muda yang akan menentukan masa depan Indonesia.

"Jadi, kita memimpikan sebuah ibu kota baru yang tidak hanya cocok untuk orang pemerintahan, tetapi juga keluarga baik yang berumur atau keluarga muda dan anak muda yang mau memulai kariernya," ucapnya. Sementara itu, Jubir TKN lainnya, Tsamara Amany, mengusulkan nantinya jika ibu kota pindah, maka bekas gedunggedung pemerintahan di Jakarta dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi dan tempat berkumpul. Sebab, saat ini kebutuhan RTH di Jakarta masih kurang dari angka normal yakni 30 persen dari total wilayah.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top