Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasanah Bangsa - Lebak Memperkenalkan Program Jumat Serius

Milenial Diminta Ikut Lestarikan Nilai Budaya

Foto : ANTARA

Kegiatan pembinaan kepada sejumlah organisasi sosial budaya keagamaan di Kota Tangerang, Selasa (18/10).

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mengajak milenial dan pelaku seni budaya untuk regenerasi, inovasi, dan promosi karya secara berkelanjutan. Hal ini perlu demi melestarikan nilai-nilai budaya era digital dalam menghadapi tantangan zaman. Harapan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Herman Suwarman, Selasa (18/10).

Dia mengatakan ini saat dalam kegiatan pembinaan kepada sejumlah organisasi sosial budaya.

"Era digital dan modernisasi jangan sampai menggeser nilai budaya kita. Perlu ada strategi baru menyesuaikan dengan era masa kini," katanya. Herman juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah organisasi sosial budaya keagamaan yang terus berkomitmen dalam melestarikan budaya Kota Tangerang.

"Semoga pelestarian kebudayaan Kota Tangerang dapat terus dilakukan dengan kolaborasi semua pihak," ujar Herman. Sementara itu, Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kota Tangerang,Teddy Bayu Putra, menambahkan kegiatan ini sebagai bagian pengembangan lembaga seni budaya.

"Kebudayaan Kota Tangerang begitu banyak dan berharap bisa semakin dikenal," harapnya.

Kegiatan yang diikuti 150 peserta dari berbagai lembaga kesenian Kota Tangerang menghadirkan pemateri dari akademisi dan budayawan.

Jumat Serius

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lebak meluncurkan program Jumat Seribu Rupiah(Jumat Serius)untuk menangani kasus prevalensi stunting. "Program Jumat Serius bekerja sama dengan Badan Zakat Nasional," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak,Dedi Lukman.

Pemkab Lebak berkomitmen menyelamatkan generasi bangsa agar anak-anak stunting bisa terbebas dengan berbagai program, di antaranya Jumat Serius. Dedi menjelaskan program Jumat Serius menghimpun dana melalui organisasi perangkat daerah (OPD) tiap-tiap instansi pemerintah daerah, pengusaha, maupun donasi masyarakat. Dana yang terkumpul disetorkan ke Baznas.

Selanjutnya, Baznas akan mendistribusikan dana tersebut ke tim pendamping keluarga (TPK) terdiri atas relawan bidan, relawan PKK,dan relawan KB di desa. "Seluruh dana untuk kebutuhan asupan gizi dan vitamin. Ini dalam paket dan makanan olahan yang memiliki kandungan gizi dan protein untuk anak-anak stunting," jelas Herman.

Berdasarkan hasil laporan relawan TPK,jumlah kasus prevalensi stunting Lebak tahun 2022 menurun menjadi 5.596 dari 6.495 anak. Lebak secara total memiliki 101.073 anak.Penurunan kasus prevalensi stunting berkat kerja keras semua pihak. Penanganan untuk tingkat kecamatan oleh camat, kapolres, dan koramil dengan menjadi orang tua asuh.

Merekamemperhatikan asupan gizi dan protein anak-anak agarberat tubuhnya meningkat dan kesehatannya membaik. "Kami optimistis program Jumat Serius dan orang tua asuh dapat menurunkan prevalensi stunting," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Marcellus Widiarto, Antara

Komentar

Komentar
()

Top