Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Milan dan City Juara Harus Sampai Pertarungan Terakhir

Foto : Tiziana FABI/AFP

Milan Raih “Scudetto” I Bek AC Milan, Alessio Romagnoli (tengah) dan para pemain AC Milan merayakan dengan trofi pemenang setelah AC Milan memenangkan pertandingan Serie A Italia antara Sassuolo versus AC Milan di Mapei - Citta Stadion del Tricolore, Sassuolo, Senin (23/5) dini hari WIB. Milan memenangkan gelar Serie A pertama  dalam 11 tahun terakhir setelah mengalahkan Sassuolo 3-0.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Secara dramatis dua klub, AC Milan dan Manchester City menjadi juara seri A dan Liga Inggris hingga detik terakhir kompetisi. Kedua klub sama-sama harus sampai pada pertarungan terakhir untuk menjadi juara.

AC Milan memenangkan gelar Serie A pertama dalam 11 tahun terakhir setelah mengalahkan Sassuolo 3-0 di Reggio Emilia, Senin (23/5) dini hari WIB. Milan merebut mahkota dari rival sekota Inter Milan pada hari terakhir musim yang mendebarkan. Hanya membutuhkan satu poin untuk meraih Scudetto, Milan menang telak atas tuan rumah lewat dua gol Olivier Giroud dan satu dari Franck Kessie pada babak pertama di Stadion Mapei.

Milan asuhan Stefano Pioli finis dua poin di atas Inter, yang mengalahkan Sampdoria 3-0 di San Siro, tetapi tidak bisa mempertahankan gelar. Fans berpesta di Milan dan menyanyikan We Are The Champions saat para pemain masih berada di Reggio Emilia. Rossoneri kembali menjadi juara setelah bertahun-tahun mengalami hal buruk dan masalah keuangan sejak meraih mahkota liga terakhir pada tahun 2011.

"Kami pantas mendapat ini karena selalu percaya itu mungkin," ujar Pioli setelah memenangkan trofi besar pertamanya sebagai pelatih saat usia 56 tahun. "Para pemain tidak pernah menyerah. Mereka fantastis. Saya menikmatinya karena bisa melihat para pemain juga menikmatinya," sambungnya.

Milan memenangkan pertandingan keenam secara berurutan dan mengamankan gelar. Mereka dibantu penampilan mengesankan pemain sayap Rafael Leao. Juga penampilan Giroud yang mencetak beberapa gol penting dalam upaya Milan meraih gelar, meski hanya mencetak 11 gol sepanjang musim di seri A.

Sassuolo segera menyerah menghadapi serangan Milan dan praktis memberi Giroud kesempatan untuk mencetak dua gol di 32 menit pertama. Empat menit kemudian Leao menerobos ke kanan dan memberikan umpan untuk Kessie, yang mencetak gol ketiga.

"Ketika datang ke sini periode Natal 2019, saya mengatakan akan membawa Milan kembali ke puncak memenangkan gelar," ujar Zlatan Ibrahimovic. "Ini adalah kelompok pemain yang hebat. Kami telah bekerja keras. Diam-diam akhirnya kami yang menang karena dua tahun lalu situasinya sangat sulit," sambungnya.

Benar-benar Dramatis

Perjuangan City benar-benar dramatis. Harapan lepasnya gelar sudah di ambang karena City tertinggal 0-2 dari Aston Villa. Namun City sungguh luar biasa karena bisa bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 3-2 Senin (23/5) dini hari WIB. Maka tak heran ketika sang pelatih, Pep Guardiola, memuji para pemain Manchester City sebagai "legenda."

Hal itu diungkap Guardiola saat asuhannya menjadikan memenangkan Liga Inggris untuk keempat kalinya dalam lima musim terakhir. Fans Liverpool mungkin telah bersorak-sorai saat City tertinggal 0-2. Namun Tim asuhan Guardiola sungguh petarung sehingga mampu membalikkan keadaan.

Ilkay Gundoganlah kunci yang memicu kebangkitan City yang menakjubkan di Stadion Etihad. Gelandang asal Jerman itu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Rodri akhirnya menyamakan kedudukan 2-2. Gundogan mencetak gol ketiga City di menit ke-81, memicu perayaan liar, dan membuat kemenangan 3-1 Liverpool melawan Wolves tidak lagi berguna.

City selesai dengan 93 poin. Unggul satu poin dari Liverpool. "The Citizen" mengakhiri harapan rival mereka untuk memenangkan empat gelar (quadruple) yang belum pernah terjadi. Pada hari terakhir yang mendebarkan, Burnley terdegradasi saat Leeds berhasil lolos. Sedang Tottenham lolos ke Liga Champions dengan mengungguli rival London utara, Arsenal.

Tim asuhan Guardiola dapat disebut sebagai dinasti yang menyamai Manchester United sebagai satu-satunya klub di era Liga Premier yang memenangkan empat gelar dalam lima musim. MU asuhan Alex Ferguson melakukannya pada tiga kesempatan terpisah. Gelar liga kedelapan dalam sejarah City, menjadi trofi utama kesembilan Guardiola sejak bergabung ke klub itu pada 2016.

"Orang-orang ini adalah legenda. Ketika Anda menang di negara ini empat kali dalam lima tahun, itu karena orang-orang ini sangat istimewa. Mereka akan dikenang selamanya," ujar Guardiola. Kapten City, Fernandinho, mengangkat trofi dalam pertandingan terakhirnya karena dia segera meninggalkan City. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top