Kamis, 27 Feb 2025, 06:53 WIB

Milan dan Bologna Berebut Posisi Empat Besar

merayakan gol I Pemain AC Milan, Tijani Reijnders (tengah) berselebrasi dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol di pertandingan Serie A Italia antara Milan versus Inter di Stadion San Siro, Milan, baru-baru ini.

Foto: AFP/PIERO CRUCIATTI

MILAN - Dua tim yang bersaing memperebutkan posisi empat besar akan bentrok Jumat (28/2) dini hari WIB, saat Bologna dan AC Milan akhirnya memainkan laga Serie A yang sempat ditunda empat bulan lalu.

Kedua tim saat ini memiliki jumlah poin yang sama. Kondisi itu membuat kedua tim harus meraih kemenangan dalam laga tunda ini demi mengejar ketertinggalan setelah sama-sama menelan kekalahan pada akhir pekan lalu.

Milan datang ke pertanding­an ini dengan suasana yang kurang ideal setelah pekan yang mengecewakan. Mereka ter­singkir dari kompetisi Eropa dengan cara yang menyakitkan, kehilangan keunggulan atas Feyenoord yang sedang dilanda badai cedera di babak playoff Liga Champions, sebelum kembali terpeleset di Serie A dengan kekalahan 2-1 dari Torino.

Malick Thiaw menjadi pemain Milan kedua dalam sejarah yang mencetak dua gol bunuh diri melawan tim yang sama dalam satu musim. Rekor buruk itu sebelumnya dipegang oleh legenda klub, Franco Baresi. Sementara itu, Christian Pulisic gagal mengeksekusi penalti, membuat Rossoneri harus pulang dari Turin dengan tangan hampa.

Meski mendominasi permainan, Milan kerap digagalkan oleh penampilan gemilang kiper Torino, Vanja Milinko­vic-Savic, termasuk penyelamatan penalti Pulisic. Performa yang tidak konsisten ini semakin mengkhawatirkan sejak tim asuhan Sergio Conceicao meraih trofi Supercoppa Italiana.

Conceicao menya­dari betapa pentingnya laga ini dalam perburuan tiket Liga Champions. “Kami tahu ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami tidak bisa terus kehilang­an poin seperti ini jika ingin kembali ke Liga Champions,” ujar dia.

Saat ini, Milan tertinggal delapan poin dari Juventus di peringkat keempat, membuat pertandingan melawan Bolog­na menjadi krusial. Namun, catatan tandang mereka justru mengkhawatirkan, dengan empat kekalahan dalam lima laga terakhir di semua ­kompetisi.

Meski demikian, Mi­lan bisa percaya diri hadapi Bologna. Rossoneri tidak terkalahkan dalam 17 pertemuan terakhir melawan tim asal Emilia-Romagna ini di Serie A, dengan 13 kemenangan sejak kekalahan terakhir pada tahun 2016. Hasil itu menjadi catatan terpanjang Milan tanpa kekalahan melawan satu tim di Serie A.

Selain itu, Bologna juga memiliki catatan buruk melawan Milan di Stadio Dall’Ara. Mereka tidak pernah menang dalam 18 pertemuan terakhir di kandang melawan Rossoneri, rekor yang sudah bertahan sejak 2002.

Tim asuhan Vincenzo Ita­liano juga sedang dalam perjuangan berat untuk mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Seperti Milan, mereka juga tergelincir akhir pekan lalu, kalah 2-0 dari Parma dalam derby Emilia. Hasil tersebut mengakhiri catatan tak terkalahkan Bologna di Serie A sejak awal tahun ini.

Padahal, Bologna sebelumnya menjadi salah satu dari hanya tiga tim yang belum terkalahkan sepanjang 2025. Saat ini, mereka masih bertahan di peringkat kedelapan, sedikit tertinggal dari para pesaing utama untuk tiket Liga Champions.

Setelah musim lalu secara mengejutkan finis di lima besar, Bologna kini menargetkan posisi keempat, yang kemungkinan besar akan menjamin tiket ke Liga Champions. ben/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: