Mi Instan Dinilai Buruk bagi Kesehatan

NEW DELHI - Mi instan adalah jenis makanan yang sering dijadikan pilihan bagi kaum remaja dan orang dewasa dalam keadaan waktu yang terbatas.

Makanan cepat saji ini adalah solusi untuk orang-orang dengan jadwal yang padat. Untuk mempersiapkannya, seseorang hanya membutuhkan air mendidih yang cukup untuk kemudian dicampurkan dengan satu bungkus mi beserta paket bumbu dengan kandungan bahan perasa, lalu diaduk, dan langsung bisa dinikmati.

Namun, Kepala Instalasi Gawat Darurat ( IRD) sebuah rumah sakit di New Delhi, Dr Sunil Sharma, mengingatkan bahwa secara keseluruhan, makanan ini sangat buruk bagi kesehatan manusia.

"Sebagian besar monosodium glutamat (MSG) untuk meningkatkan rasa, dan juga tersier-butyl hydroquinone (TBHQ), yakni bahan pengawet kimia yang berasal dari industri terkandung dalam mi instan.

Meskipun asupan makanan dari unsur-unsur ini diperbolehkan dalam batas tertentu, mengonsumsinya secara teratur ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius," ujar Sharma baru-baru ini.

Menurut Sharma, seorang spesialis gastrointestinal dari Massachusetts sempat melakukan percobaan dan penelitian pada tahun 2013 untuk melihat bagaimana pengaruh sistem pencernaan manusia akibat mengonsumsi mi instan, dengan bantuan kamera seukuran pil yang disebut "pil pintar".

Rekaman dari kamera mungil itu mengungkapkan bahwa butuh waktu lama bagi perut untuk mencerna mi instan. "Salah satu masalah terbesar akhir-akhir ini adalah kenyataan bahwa orang mulai mengganti makanan utama yang biasa dengan makanan cepat saji," tegas Dr Sharma.SB/P-4