Meskipun Tekanan Eksternal Masih Tinggi, BI Optimistis Rupiah Stabil
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Wahyu Agung Nugroho memberikan keterangan kepada awak media di Bali, Sabtu (1/10).
Namun, dengan kinerja ekspor yang kuat serta langkah-langkah stabilisasi BI melalui intervensi di spot market ataupun Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), depresiasi Rupiah dinilai relatif lebih aman dibandingkan negara berkembang lain.
"Ke depan, memang kita meyakini dengan kebijakan intervensi valas dan intervensi DNDF serta kebijakan pre-emptive dan didukung kenaikan suku bunga BI-7 Days Reverse Repo Rate kemarin, insya Allah ke depan rupiah akan lebih stabil lagi," ujar Wahyu dalam diskusi dengan awak media di Bali, Sabtu (1/10).
Nilai tukar rupiah pada 30 September 2022 terdepresiasi 2,24 persen (ptp) dibandingkan dengan akhir Agustus 2022 dan terdepresiasi 6,4 persen (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya