Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Meskipun Penting, Ini Bahaya Kelebihan Konsumsi Protein Bagi Tubuh

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sama seperti lemak dan karbohidrat, protein merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa fungsi protein bagi tubuh seperti sumber energi, membentuk berbagai enzim dan hormon dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Meskipun penting, mengonsumsi terlalu banyak protein juga bisa memicu bahaya bagi tubuh. Berikut efek negatifnya:

1. Berat badan bertambah

Mengonsumsi kelebihan protein akan disimpan sebagai lemak, sedangkan kelebihan asam amino akan diekskresikan. Kondisi ini yakan akan memicu kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

2. Bau mulut

Membatasi asupan karbohidrat dan melebihkan konsumsi protein dapat menyebabkan bau mulut hal ini terjadi karena tubuh memasuki fase ketosis. Ketika tubuh memasuki fase ini, maka akan memicu bau tak sedap. Anda perlu memperbanyak asupan air dan mengunyah permen karet untuk mengatasi bau mulut.

3. Kehilangan kalsium

Melansir medicalnewstoday, apabila tubuh terlalu banyak menyimpan protein, maka hal ini juga akan menyebabkan hilangnya kalsium. Sehingga, hal ini juga bisa berkontribusi dalam memicu kerusakan tulang.

4. Kerusakan ginjal

Bagi penderita ginjal, asupan protein yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Hal ini dikarenakan asam amino pembentuk protein mengandung nitrogen tinggi. Akibatnya, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyingkirkan nitrogen tambahan dan produk sisa metabolisme tubuh.

5. Dehidrasi

Sebuah penelitian menemukan asupan protein yang berlebihan dapat menurunkan kadar air dalam tubuh. Anda bisa meminimalkan risiko ini dengan meningkatkan asupan air.

6. Meningkatkan risiko kanker

Sebuah studi menunjukkan bahwa diet tinggi protein seperti daging merah memicu peningkatan risiko kanker kolorektal, payudara, dan prostat. Para ilmuwan meyakini bahwa hal tersebut bisa terjadi karena adanya senyawa karsinogenik dan lemak yang ditemukan dalam daging merah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top