Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mesir Hadapi Senegal di Final Piala Afrika

Foto : CHARLY TRIBALLEAU / AFP

Mesir ke Final I Pemain Mesir merayakan keberhasil kiper Mohamed Abogabal menghentikan tembakan dalam adu pe­nalti ­melawan Kamerun pada pertandingan semifinal Piala Afrika (CAN) 2021 di Stade d’Olembe, Yaounde, Kamis (3/2) waktu setempat. Mesir lolos ke final Piala Afrika setelah ­mengalahkan Kamerun 3-1.

A   A   A   Pengaturan Font

YOUNDE - Mesir yang dimotori Mohamed Salah lolos ke final Piala Afrika setelah mengalahkan tuan rumah Kamerun 3-1 melalui adu penalti. Laga terpaksa diselesaikan lewat adu penalty setelah berakhir tanpa gol selama 120 menit di Yaounde, Kamis (3/2) waktu setempat.

Kiper Mohamed Abou Gabal menjadi pahlawan Mesir dengan menyelamatkan gawangnya dari tembakan Harold Moukoudi dan James Lea-Siliki dalam adu penalti di Stadion Olembe. Tembakan Clinton Njie melebar pada kesempatan terakhir Kamerun untuk menjaga impian mereka tetap hidup.

Salah, yang biasanya menjadi penendang penalti kelima untuk negaranya, tidak dibutuhkan saat Mesir melaju ke final melawan Senegal di Stadion Olembe, Minggu.

Pada laga final tersebut, Salah akan berhadapan dengan rekan setimnya di Liverpool Sadio Mane. Mesir mengejar mahkota Afrika kedelapan yang memperpanjang rekor, sementara Senegal melanjutkan pencarian untuk gelar pertama.

"Kami sangat bangga dengan pencapaian kami hari ini, tetapi ada satu langkah lagi yang harus ditempuh," ujar asisten pelatih Mesir Diaa al-Sayed yang berbicara setelah pelatih Carlos Queiroz dikeluarkan dari lapangan saat pertandingan berlangsung.

Kamerun melihat harapan mereka meraih kejayaan di kandang berakhir. Mereka masih harus melakoni laga play-off perebutan tempat ketiga melawan Burkina Faso akhir pekan ini."Kami sedih, dan begitu juga 27 juta orang Kamerun, tapi itulah sepak bola," ujar pelatih Kamerun Toni Conceicao.

Hanya 10 hari berlalu sejak bencana di stadion, ketika delapan orang tewas dan 38 terluka sebelum kemenangan Kamerun melawan Komoro di babak 16 besar. Konfederasi Sepakbola Afrika untuk sementara menutup tempat tersebut. Hanya 24.371 yang hadir di stadion dengan kapasitas 60.000 kursi. Kurangnya jumlah penonton di stadion adalah hal yang memalukan di negara yang gila sepak bola. Kamerun dan Mesir adalah dua tim paling sukses dalam sejarah Piala Afrika.ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top