Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Meriahkan Imlek, The Bellezza Gelar Pertunjukan Barongsai

Foto : Istimewa

Menyambut Hari Raya Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada 10 Februari 2024. Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) The Bellezza Permata Hijau menggelar pertunjukan Barongsai.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menyambut Hari Raya Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2024. Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) The Bellezza Permata Hijau menggelar pertunjukan Barongsai.

Acara ini diinisiasi dan didukung oleh perwakilan PPPSRS yang diketuai Rudy Margono, Sekretaris Aditya Antonius, Bendahara Hendra Widjaya, Pengurus Bidang Pengelolaan Wisnu Hartanto Muljono, dan Pengurus Bidang Penghunian AG. Osen.

Pertunjukkan yang digelar di lobby utama itu menyedot atensi pengunjung dan tenan The Bellezza Permata Hijau. Para pengunjung pun bersuka cita, tak sedikit yang membawa anak dan keluarga untuk menonton pertunjukkan ini.

"Kami mengadakan pertunjukan untuk turut memeriahkan Imlek 2024. Dengan menghadirkan Komunitas Pegiat Budaya Barongsai Dragon Heart dari Bekasi Timur, kami ingin berbagi keceriaan kepada seluruh pengunjung," ujar Hendra Widjaya, salah satu pengurus PPPSRS The Bellezza Permata Hijau dalam keterangannya, Rabu (7/2).

Ia menyampaikan, barongsai merupakan kebudayaan Tionghoa yang lekat dengan simbol keberanian, kekuatan, kebijaksanaan dan keunggulan. Selain sebagai hiburan, mitologi Tionghoa juga menganggap gerakan lincah dan warna cerah dalam pertunjukan barongsai dapat mengusir roh jahat pada awal tahun baru imlek ini.

"Ini budaya masyarakat Tionghoa sejak ribuan tahun lalu, menjadi populer ketika abad kelima era Dinasti Tang. Namun saat ini, barongsai sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Selain bertujuan untuk merayakan imlek, pertunjukkan ini juga ekspresi untuk merayakan kemajemukan," lanjutnya.

Hendra menyebut, dalam mitologi Tionghoa dikenal makhluk buas bernama Nien (Nian) yang muncul dan memangsa manusia serta binatang. Hanya singa yang mampu mengalahkan Nian, sehingga banyak patung singa menghiasi kediaman orang-orang Tionghoa.

Dalam kehidupan modern ini, Hendra menyebut Nian diibaratkan sebagai hawa nafsu, sedangkan singa sebagai sebagai kebijaksanaan. Hanya orang-orang bijaksana yang mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Dengan adanya pertunjukkan ini, PPPSRS The Bellezza Permata Hijau berharap Tahun Baru Imlek yang akan datang penuh dengan kemakmuran dan keberuntungan. Selain itu, bagi para pengunjung dan tenan juga bisa memberikan perasaan bahagia, suasana meriah dan memberikan kebahagiaan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top