Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Merespons Data Positif AS

Foto : S.d 28 September
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan rupiah diperkiraan melemah, hari ini (1/10), berbalik arah dari penutupan akhir pekan lalu. Hal itu dipengaruhi dampak penguatan dollar AS berlanjut karena para investor merespons sejumlah data ekonomi positif terbaru di Amerika Serikat (AS).


Menurut survei bulanan University of Michigan terhadap para konsumen yang dirilis akhir pekan lalu, sentimen konsumen AS melampaui angka tiga digit untuk ketiga kalinya sejak Januari 2004.

Indeks mencapai 100,1 dalam pembacaan akhir September. Namun, angka tersebut di bawah 100,8 yang diperkirakan para ekonom yang disurvei oleh Reuters.


"Inflasi PCE inti bertahan pada 2,0 persen, tetapi itu siap untuk bergerak lebih rendah dalam waktu singkat.

Jika ya, FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) akan merasa lebih sulit untuk membenarkan kenaikan suku bunga, terutama jika kurva sepenuhnya datar atau bahkan terbalik," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.


Indeks dollar AS naik 0,26 persen menjadi 95,1339 pada akhir perdagangan. Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (28/9) sore, menguat lima poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.895 rupiah per dollar AS. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top