Meremajakan Organ Kewanitaan dengan Teknologi Laser

JAKARTA - Seiring waktu organ kewanitaan mengalami perubahan. Bertambahnya usia, membuat vagina menjadi kendur, warnanya menjadi gelap, dan kurang nyaman saat berhubungan seksual, sehingga berpengaruh pada hubungan suami istri.

Menurut hasil survei berjudul ZAP Beauty Index 2021 menyatakan, para responden wanita setuju area intim wanita perlu dipercantik. Khusus pada responden wanita berusia diatas 40 tahun (gen X), menyatakan sebesar 80,1 persen menyatakan area intim wanita juga harus terlihat cantik.

Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dr. Eyleny Meisyah Fitri Sp.KK mengatakan, saat ini, wanita tidak hanya perlu melakukan perawatan untuk wajah dan kulit saja, namun juga termasuk organ kewanitaan mereka. "Terlebih bagi wanita yang pernah melahirkan, tentu kesehatan vagina dan vagina yang tetap kencang adalah idaman," kata dia dalamacaraZAPVirtual Media Meet Up dengan tema "Pentingnya Menjaga Peremajaan Miss V," Selasa (8/2).

Eyleny mengatakan, seiring bertambahnya usia wanita biasanya menghadapi beberapa kondisi terkait ginekologi. Perubahan hormonal misalnya menjadikan vagina menjadi gelap, kendur, dan kering yang menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual.

Selain itu proses menopause serta melahirkan pada wanita bisa mempengaruhi kekencangan area intim. Otot-otot vagina menjadi mengendur dan longgar seiring dengan berkurangnya pada kolagen pada liang vagina. Kendurnya area tersebut menjadi masalah terutama dalam mendapatkan kepuasan saat hubungan suami istri.

Eyleny menjelaskan, untuk mengatasi masalah kewanitaan khususnya kendurnya bagian liang vagina, teknologi kedokteran dapat mengencangkannya kembali melalui teknologi laser yang disebut dengan Laser Vagina Tightening (LVT). Teknologi yang sudah teruji klinis ini dapat meremajakan area intim wanita dan mengencangkannya kembali.

Perawatan LVT adalah perawatan yang ditujukan khusus untuk wanita yang mengalami kehilangan elastisitas dan kekencangan jaringan vagina akibat persalinan, trauma, atau kelainan bawaan yang menyebabkan hilangnya kepuasan seksual karena berkurangnya gesekan.

Dengan teknologi laser modern tersebut, masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat, aman, dan tanpa rasa sakit menggunakan proses non-bedah yang melibatkan laser. Sinar laser menargetkan dinding vagina dan merangsang produksi kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk kekencangan dinding vagina.

"Proses LVT aman dan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Saat dilaser, pasien justru akan merasakan hangat dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk proses penyembuhan," kata Eyleny.

Salah satu klinik kecantikan yang memberikan layanan jasa Laser Vagina Tightening adalah ZAP Premiere Clinic. Di sini ada dua tahapan dari proses LVT yang dilakukan kepada konsumen, pertama laser akan ditembakkan dari dalam dinding liang vagina. Tahap kedua, laser ditembakkan pada bibir vagina dan area sekitarnya.

"Perlakukan LVT bagus dilakukan terutama buat wanita yang sudah melahirkan berulang. Fungsinya selain untuk mengencangkan otot-otot vagina juga berfungsi untuk meningkatkan elastisitas vagina, menjaga kesehatan area vagina serta menjaga tampilan luar vagina," dr Eyleny.